Gempa Bali

BMKG Membongkar Asal Muasal Bisa Terjadi Gempa Bumi di Bali, Bisa Sampai 6,0 Skala Ricther

BMKG, gempa bumi di Bali terjadi Pukul 08.18 Wita. Pusat gempa bumi berada di Barat Daya Nusa Dua Bali, di kedalaman 68 Kilometer.

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALI - Kali ini ada gempa bumi melanda bumi Bali, Indonesia. 

Dampak dari gempa bumi tersebut yang getarkan Bali membuat beberapa bangunan beton di Bali ambruk, akibat dari goyangan gempa bumi

Kali ini BMKG menjelaskan soal gempa bumi yang landa Bali, apa penyebab yang menjadi Bali merasakan gempa bumi. BMKG menganalisis sebab musabab kenapa terjadinya gempa bumi di Bali

Melalui Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers pada Selasa (16/7/2019) mengatakan.

Hari ini gempa bumi yang mengguncang Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terjadi pada Selasa pagi merupakan gempa bumi berkedalaman menengah.

Hal ini diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Triyono.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8.

Episenter gempa terletak di koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut di jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, di kedalaman 104 kilometer.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, Jember, Lumajang II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 6 yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan.

Terutama di daerah yang dekat dengan pusat gempa bumi, yakni wilayah Nusa Dua, Jimbaran, Ungasan, dan sekitarnya.

Dampak terkini gempa bumi di Bali, Mobil Bergoyang hingga Atap Masjid di Jawa Timur Rusak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved