Rencana Suntikan Modal Pemkot Bontang ke Bankaltimtara sebesar Rp150 Miliar Sulit Terwujud?

Ubayya menjelaskan, materi pembahasan masih perlu berkonsultasi dengan Kementerian Hukum dan HAM RI di Jakarta.

TRIBUN KALTIM / ICHWAL SETIAWAN
KAJI MENDALAM - Ketua Pansus penyertaan modal ke BPD Kaltimtara, Ubayya Bengawan menerangkan rencana penyertaan modal Pemkot Bontang ke BPD Kaltimtara sebesar Rp 150 miliar sulit terealisasi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rencana penyertaan modal Pemkot Bontang ke bank plat merah BPD Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara atau Bankaltimtara) sebesar Rp150 miliar dinilai sulit diwujudkan tahun ini.

Pansus penyertaan modal Perusda Kaltim menilai waktu pengesahan Raperda Penyertaan Modal ke Bankaltimtara terlalu singkat.

Sedangkan materi pembahasan Raperda masih cukup panjang untuk dikaji.

“Kita hanya punya waktu 1 bulan saja sampai akhir bulan ini, nah ini masih panjang pembahasan,” ujar Ketua Pansus Penyertaan Modal BPD Kaltimtara, Ubayya Bengawan kepada wartawan daat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (16/7/2019).

Ubayya menjelaskan, materi pembahasan masih perlu berkonsultasi dengan Kementerian Hukum dan HAM RI di Jakarta.

Namun, sebelum konsultasi dilakukan pihaknya harus mempelajari pandangan ahli terhadap kemampuan ekonomi daerah periode 2019-2021 mendatang.

Laporan pendapat ahli terkait ruang fiskal di Bontang memang menyimpulkan penyertaan modal bisa dilakukan.

Pun begitu, pihaknya perlu mempertimbangkan segala aspek kebutuan belanja lainnya.

“Ini laporannya baru saya terima hari ini, perlu saya pelajari dulu lah,” ujar Ubayya.

Anggota Pansus Penyertaan Modal, Arif membenarkan rencana penyertaan modal Pemkot ke Bank BPD sulit terealisasi tahun ini.

Menurutnya, data keuangan yang termaktub di Naskah Akadamik (NA) Raperda penyertaan modal masih menggunakan data lama.

Idealnya, data keuangan yang digunakan bersumber dari data terbaru.

“Sulit untuk terwujud karena data keuangan yang dipakai masih 2017. Kami minta supaya direvisi menyesuaikan 2019-2021,” ujar Arif.

Di samping itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga belum memasukkan rencana penyertaan modal ke BPD Kaltimtara pada tahun anggaran 2019 ini.

“Saya dapat informasi kalau belum ada anggarannya tahun ini,” pungkas Arif. (*)

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved