Sebelum dan Sesudah Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Begini Perbedaan Sikap Amien Rais
Amien Rais yang sebelumnya kerap menyampaikan kritikan pedas bahkan menyerang Jokowi, kini tampak melunak bahkan Amien Rais memuji Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Sikap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terlihat berbeda akhir-akhir ini.
Perbedaan sikap Amien Rais ini terlihat setelah pertemuan Jokowi dan Prabowo akhir pekan lalu.
Amien Rais yang sebelumnya kerap menyampaikan kritikan pedas bahkan menyerang Jokowi, kini tampak melunak bahkan Amien Rais memuji Jokowi.
Amien Rais juga meminta semua pihak untuk memberi kesempatan pada Jokowi-Ma'ruf Amin membuktikan kinerja mereka selama lima tahun ke depan.
Dirangkum dari Tribunnews dan kompas.com, begini perbedaan sikap Amien Rais sebelum dan sesudah pertemuan Jokowi dan Prabowo
1. Sebelum pertemuan Jokowi dan Prabowo
Diketahui, Amien Rais dikenal sering mengeluarkan kritik pedas pada Jokowi.
Tak jarang, kritikan yang disampaikan mantan Ketua MPR tersebut ikut memanasi situasi politik nasional jelang Pilpres 2019.
Satu di antaranya saat Amien Rais menyebut, program bagi-bagi sertifikat tanah era Jokowi-JK merupakan program pengibulan alias pembohongan.
Amien Rais bilang, program itu untuk menutupi janji reforma agrarian dan perlu diwaspadai.
Menurutnya, program bagi-bagi sertifikat juga belum bisa menuntaskan masalah yang dialami warga khususnya soal keadilan.
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien Rais dalam sebuah diskusi, 18 Maret 2019.
Selain itu, Amien Rais juga menyinggung sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter.
Amien Rais menilai, meski bukan dari kalangan militer, sosok Jokowi telah melakukan kebijakan otoriter melampaui pemerintahan militer.
Amien Rais juga pernah menyebut pemerintahan Jokowi tak layak dipilih kembali karena cenderung otoriter.
"Kita mau bilang kasar nggak jadi ya. Ini Presiden nggak benar ya, membiarkan partai politik pecah, ulama dipecah-pecah, bahkan seluruhnya berbagai ormas-ormas juga mau pecah," ucap Amien Rais pada 16 Januari 2019.
Bahkan Amien Rais menyebut Jokowi akan jadi 'bebek lumpuh.'
"Kita Insyaallah 17 April tahun ini, kira-kira Magrib sudah bisa syukuran. Kemudian, Insyaallah juga ini, presiden baru dilantik 20 Oktober."
"Nah, dari 17 April sampai 20 Oktober, itu nanti Pak Jokowi namanya lame duck president, presiden bebek lumpuh."
"Tidak boleh ganti ini, ganti ini, tidak boleh. Hanya rutin boleh, nggak boleh lantas membuat yang macam-macam, karena dia sudah lumpuh, sudah pasti kalah.
BACA JUGA:
Tjahjo Kumolo Sayangkan Sikap Amien Rais Soal Jokowi, Harusnya Berpikir Positif Sejak Dulu
Soroti Politisi Pendukung Prabowo yang Kini Meminta Posisi ke Jokowi, Amien Rais Sebut Itu Aib
Kalau nekat, nanti malah bahaya," ujar Amien Rais.
2. Sesudah Prabowo bertemu Jokowi
Presiden Joko Widodo saat bertemu calon presiden Prabowo Subianto usai sama-sama mencoba kereta MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).
Sikap berbeda lantas ditunjukkan Amien Rais setelah Prabowo akhirnya bertemu Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ke kawasan Senayan, Sabtu (13/7/2019).
Jokowi-Prabowo bahkan duduk dalam satu gerbong yang sama dan diakhiri dengan makan sate.
Setelah pertemuan kedua kandidat capres 2019 itu, Amien Rais akhirnya ikut buka suara.
BACA JUGA:
Arief Poyuono Tanya, Apakah Amien Rais Bisa Menggalang PAN untuk Tidak Berkoalisi dengan Jokowi?
Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Ini 4 Poin Komentar Amien Rais, Hari Ini Rencana Beri Pernyataan
Walau enggan membahas soal pertemuan kedua tokoh itu, Amien sepakat dengan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi setelah Pilpres 2019.
Hanya, Amien tak sepakat jika rekonsiliasi itu diikuti dengan pembagian kursi menteri.
"Buat saya rekonsiliasi itu sangat lucu kalau dalam wujud bagi-bagi kursi. Itu namanya bukan rekonsiliasi tetapi ya bagi-bagi kursi."
"Ada aibnya, ada negatifnya, ternyata politisi itu enggak ada lagi kekuatan moral. Enggak memegang dispilin partai dan lain-lain," ujar Amien Rais .
Amien Rais mengatakan, jika rekonsiliasi disamakan dengan bagi-bagi kursi, maka kritik yang disampaikan dalam kampanye kepada Jokowi akan sia-sia belaka.
Selain itu, Amien Rais meminta semua pihak untuk memberikan kesempatan pada Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan.
BACA JUGA:
Sebelum Bertemu Jokowi, Prabowo Tulis Surat untuk Amien Rais, Begini Isi Suratnya
Ada Anak Amien Rais hingga Fadli Zon, Inilah Daftar Calon Menteri Prabowo Andai Menang Pilpres
Namun, ia juga meminta masyarakat mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Karena itu, ia mengingatkan partai-partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak perlu berebut kursi menteri.
"Jadi saya menyampaikan sebaiknya teruskan merajut merah putih, teruskan bangsa ini bersatu, jangan sampai pecah."
"Tetapi soal kekuasaan, berikan fair chance, kesempatan yang utuh kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin dengan para menterinya nanti 5 tahun, kita awasi kita check and balance," ujarnya.
Amien Rais juga menyebut kini tak ada lagi cebong dan kampret sebagai tanda pendukung Prabowo dan Jokowi sudah akur.
"Yang ada cebong bersayap karena sudah akur," ujar Amien.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Ternyata Ruang Udara di Wilayah Indonesia Ini Dikendalikan Singapura, Malaysia, Jokowi Lakukan Ini
Biaya Sekolah Mikhayla Setengah Miliar, Nia Ramadhani Emosi Dengar Cita-cita Putri Ardi Bakrie
Mendagri Tjahjo Kumolo: Pelantikan Sekdaprov Kaltim tak Liar, Ini Respon Gubernur Kaltim Isran Noor
Buaya Muara Berbobot 150 Kilogram Berhasil Ditangkap, Reptil Ini Sering Teror Pemandian Anak-anak
Remaja Minta Kekasih Disetubuhi Teman Main di Gubuk Kosong, Motifnya Ingin Berbagi Kepuasaan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inilah Beda Sikap Amien Rais Sebelum dan Sesudah Prabowo Bertemu Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/18/inilah-beda-sikap-amien-rais-sebelum-dan-sesudah-prabowo-bertemu-jokowi?page=all.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie