Ibadah Haji
Kisah Laganti Nenek 95 Tahun di Kutai Timur Tunggu 7 Tahun Baru Bisa Ibadah Haji Pergi Sendirian
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur, Ibadah Haji Rukun Islam kelima yang wajib dikerjakan bagi orang-orang yang sanggup.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ismunandar melepas 209 Calon Jamaah Haji tuniaikan Rukun Islam yang kelima. Mereka ini, 209 orang, yang Ibadah Haji adalah dari daerah Kabupaten Kutai Timur.
Dilepas di Masjid Agung Al Faruq, Sangatta, Minggu (21/7/2019) malam, menuju tanah suci, Arab Saudi.
Pengamatan Tribunkaltim.co, pelepasan ditandai dengan salam-salaman, memberikan doa semoga menjadi haji yang mabrur oleh Bupati Kutai Timur Ismundandar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ismunandar berpesan agar para jamaah menjaga kesehatan dan jaga pola makan. Kurangi makan yang pedas-pedas.
"Jangan sampai, saat tawaf sakit perutnya," ujar Ismunandar.
Selain itu, Ismunandar pun menitip pesan agar mendoakan kabupaten Kutim, tetap kondusif, aman dan damai. Mereka yang belum mendapat kesempatan, bisa berangkat.
"Semoga berangkat sehat dan lengkap, kembali pun lengkap," ujarnya.
Di antara ratusan jamaah, Saenab Laganti adalah CJH tertua.
Nenek asal Kecamatan Bengalon ini berusia 95 tahun. Meski demikian, ia masih mampu berjalan tanpa bantuan.
Tujuh tahun menunggu. Akhirnya berangkat.
"Tapi sendiri saja. Suami sudah meninggal dunia," ungkap nenek yang mengaku tidak terlampau lancar berbahasa Indonesia, tetapi lancar bahasa Bugis.
Sebelum itu, dalam laporannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur, Ambotang, mengatakan Ibadah haji itu Rukun Islam kelima.
Hukumnya yang wajib dikerjakan bagi orang-orang yang sanggup melaksanakannya.
"Buat orang yang mampu saja, bisa pergi Ibadah Haji," tegasnya.
Jamaah calon haji Kabupaten Kutai Timur, yang mendaftar sekitar 50 orang per bulan.
Totalnya ada 4.440 orang.

Dengan begitu, bila tidak ada penambahan, harus antre.
"Harus menunggu 24 tahun," kata Ambotang.
Seharusnya, jamaah Kutim ada 180 orang. Kemudian ada penambahan kuota, jadi bertambah 12 orang.
Namun berkat kesigapan petugas, Kutai Timur bisa mendapat tambahan hingga 20 orang.
“Jamaah kita masuk dalam gelombang dua, yang akan bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Paser dan Kota Samarinda," ungkap Ambotang.
Mereka dijadwalkan masuk asrama haji Balikpapan pada 22 Juli 2019 dan berangkap ke Mekkah pada 23 Juli 2019,” kata Ambotang.

Jadi ada dua kali pemberangkatan untuk jamaah Kutai Timur, sebagai imbas dari penambahan jumlah calon jamaah haji sebanyak 10.000 jamaah dari Indonesia.
180 calon jamaah yang terdaftar dalam kloter 5, akan berangkat lebih dulu.
Sedangkan pemberangkatan berikutnya, 29 jamaah tambahan yang ikut dalam kloter 15.
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Rela Berutang Demi Sabu dan Ribut dengan Suami, Ini Aset Kekayaan Nunung
Fakta Lengkap Error System Bank Mandiri, Rekening Nasabah Terkuras, Tak Ada Kejahatan Perbankan
Foto-foto Tania Nadira di Rangkaian Prosesi Jelang Pernikahan, Disebut Mirip Kareena Kapoor
Menjanda 5 Tahun, Ayu Ting Ting Siap Nikahi Pria Kriteria Ini, Shaheer Sheikh atau Ivan Gunawan?
Jadwal Final Piala Indonesia 2019 Persija vs PSM, Tuan Rumah Dapat Dukungan Spesial