Pemuda di Cianjur Gali Makam Orang Tua dan Hendak Dibawa Pulang ke Rumah, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Anak gali makam ayah dan hendak dibawa pulang ke rumah, pelaku diduga alami gangguan jiwa lantaran terhimpit soal ekonomi
TRIBUNKALTIM.CO, CIANJUR - Kasus anak gali makam ayahnya dan keluarkan jasadnya untuk dibawa pulang ke rumah memunculkan fakta baru.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.
Berikut ini sederet fakta yang dihimpun Tribun:
1. Makam berumur setahun
Ternyata, makam yang digali sang anak itu sudah berumur satu tahun.
"Makam almarhum Ali Sugandi yang digali anaknya itu sudah berusia satu tahun," ujar Cahyadi.
Cahyadi mengatakan pada hari itu juga jenazah kembali dikuburkan oleh keluarga dibantu warga.
"Almarhum Ali Sugandi meninggal dunia sekitar satu tahun yang lalu," katanya.
2. Pelaku Alami Gangguan Jiwa
AKP Cahyadi menambahkan, Wiharna mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2009, ia mengalami gangguan jiwa akibat terhimpit masalah ekonomi.
"Kehidupan Wiharna memang bisa dikatakan kurang mampu," katanya.
3. Aksi Pelaku Diambil gambarnya oleh warga
Hebohnya jenazah yang digali lagi oleh anaknya sempat diambil gambar oleh beberapa orang warga.
4. Sempat akan Dibawa ke Rumah
Jenazah yang digali oleh sang anak yang mengalami gangguan jiwa sempat diangkat dan akan dibawa ke rumah untuk menemani dirinya dan anaknya.
5. Jasad sang ayah untuk menemani
Sang anak yang diduga mengalami gangguan jiwa nekat menggali makam ayahnya dengan alasan untuk menemani sang adik dan dirinya.
Pelaku berstatus duda setelah istrinya meninggal dunia.
6. Aksinya kepergok Ustaz
Utaz Syamsul (62) yang pertama kali memergoki Wiharna saat berburu di sekitar makam.
Ia kaget bukan main mendapati aksi Wiharna lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya,
Kejadian penggalian sebuah makam tersebut terjadi di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019).
Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi, mengatakan, makam yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi. Makam tersebut digali oleh anak almarhum yang mengalami gangguan jiwa, Wiharna (45).
"Kejadian tersebut pertama kali di ketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya, serta kepada Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," kata Cahyadi saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).
• LINK LIVE STREAMING INDONESIA OPEN 2019 - Pertandingan Final Berlangsung Seru, Tayang Sekarang
• KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2022, Simon McMenemy Sebut Timnas Indonesia Sulit Gelar Laga Uji Coba
Kapolsek mengatakan, jenazah yang telah digali tersebut dimakamkan kembali oleh keluarga di bantu warga sekitar.
"Saat ini suasana sudah kondusif, tindakan selanjutnya keluarga akan membawa Wiharna untuk pengobatan," kata Cahyadi.
Jasad almarhum Ali Sugadi sudah dikuburkan kembali di hari yang sama.
Pemakaman kembali jasad tersebut juga dibantu oleh warga.
"Saat ini suasana sudah kondusif, tindakan selanjutnya keluarga akan membawa Wiharna untuk pengobatan," kata Cahyadi.
Caleg Bongkar Makam
Sedang viral ada caleg peserta Pemilu 2019, yang memberikan instruksikan pembongkaran makam seseorang tertentu. Di media sosial ramai makam yang dibongkar jumlahnya ada empat.
Pembongkaran makam ini pun masih ada kaitannya dengan saudara karena ada beda pilihan politik di Pemilu 2019, maka diambil tindakan pembongkaran makam.
Namun hal ini pun kemudian dijelaskan oleh pihak istri sang caleg, Pemilu 2019, kejadian yang sebenarnya sudah terjadi dan sudah viral di media sosial.
Mariama Daeng Ngiji,caleg Partai Gerindra Burhanuddin Talli, mengaku, hanya memerintahkan pemindahan satu makam dalam kasus pembongkaran makam karena beda pilihan politik.
Sebelumnya, warga menyebut ada empat makam yang harus dibongkar karena kasus ini.
Mariama mengaku, makam yang diminta untuk dipindahkan yakni makam Nurhayati Daeng Lebong, yang merupakan istri Abdul Rauf Daeng Ngampa.
"Itu lahan kan milik saya dan dijadikan pemakaman keluarga, dan saya cuma perintahkan pindahkan satu makam saja, bukan empat," kata Mariama, saat ditemui Kompas.com, dikediamannya di Jalur Trans Sulawesi, Jalan Poros Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019).
Tiga makam lainnya, yakni makam Mallarangang Daeng Ngopa dan Labaso Daeng Tunru serta Sugi Daeng Ngiji, tidak diperintahkan untuk dipindahkan dengan alasan masih kerabat dekat.
Dia menyebut, motifnya memerintahkan pemindahan makam bukan karena beda pilihan politik, tetapi karena masalah pemasangan baliho caleg lain di depan rumah Abdul Rauf Daeng Ngampa.
Pihaknya mengaku selama ini kerap membantu Abdul Rauf Daeng Ngampa, namun belakangan muncul baliho caleg lain.
"Saya dengan Rauf Opa (Abdul Rauf Daeng Ngampa) sebenarnya masih kerabat dan sejak awal dia yang ajak suaminya saya, untuk maju caleg.
Tapi, belakangan dia malah pasang baliho caleg lain di depan rumahnya, padahal selama ini apa pun yang dia minta kami tolong dia," kata Mariama.
• Pemain Persiba Balikpapan Beni Oktavianto Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Ini Harapannya
• Usia Jauh Lebih Muda dan Dikenal Ramah, Inilah Sosok Iyan Sambiran, Suami Komedian Nunung
Pembongkaran empat makam tersebut terjadi pada Minggu (9/6/2019) lalu.
Pembongkaran empat makam ini menjadi viral di jejaring sosial.
Keluarga korban sebelumnya mengatakan, pemilik lahan memerintahkan pemindahan itu karena beda pilihan politik.
"Memang katanya lahan tersebut adalah miliknya dan dijadikan pemakaman umum warga di sini, tetapi istrinya datang ke rumah suruh bongkar itu kuburan, katanya karena kami tidak pilih suaminya," kata Abdul Rauf Daeng Ngampa.
Kini, empat makam milik kerabat Abdul Rauf Daeng Ngampa dipindahkan ke areal perkebunan berjarak lima ratus meter dari lokasi pemakaman sebelumnya.
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Rela Berutang Demi Sabu dan Ribut dengan Suami, Ini Aset Kekayaan Nunung
Fakta Lengkap Error System Bank Mandiri, Rekening Nasabah Terkuras, Tak Ada Kejahatan Perbankan
Foto-foto Tania Nadira di Rangkaian Prosesi Jelang Pernikahan, Disebut Mirip Kareena Kapoor
Menjanda 5 Tahun, Ayu Ting Ting Siap Nikahi Pria Kriteria Ini, Shaheer Sheikh atau Ivan Gunawan?
Jadwal Final Piala Indonesia 2019 Persija vs PSM, Tuan Rumah Dapat Dukungan Spesial