Breaking News

Sakit Hati Tahu Suami Menikah Lagi, Aj Siramkan Air Mendidih Saat Bahtiar Tertidur Pulas.

Aj, Wanita berusia 30 tahun ini sakit hati, saat tahu Bahtiar, suami menikah lagi, ia akhirnya menyirampakn air mendidih ke tubuh Bahtiar yang tidur

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Humas Polres Jeneponto
Kapolsek Bangkala Iptu Bahtiar mendatangi rumah korban di Kampung Beru, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Jeneponto. Seorang wanita bernama Aminah (30) tega menyiram air panas ke tubuh suaminya sendiri hingga melepuh dan tewas di Kampung Paranga, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Jeneponto. Peristiwa itu terjadi karena Aminah cemburu atas tindakan Bahtiar (28) tak lain suami pelaku, menikah tanpa sepengetahuannya. 

Namun karena dilarang tersangka, korban turun dan menghampiri tersangka.

Tak berselang lama, korban dicakar wajahnya oleh tersangka dan diremas-remas mulutnya.

Kemudian korban mengambil palu dan memukulkan palu ke kepalanya sendiri.

Namun setelah itu palu direbut tersangka dan langsung melakukan pemukulan sebanyak dua kali ke kepala korban bagian depan dan belakang.

Sebelum dibawa ke Polsek Karangpilang untuk melanjutkan rekonstruksi, Desi terlihat lemas dan diberi olesan minyak angin serta diberi minum air mineral oleh polisi.

Tak hanya itu, salah satu saudara tersangka juga sempat memeluk Desi saat beranjak keluar dari pintu rumah akan menuju Polsek Karangpilang.

"Korban dihabisi di adegan keenam dan meninggal di adegan ketujuh setelah dicekik pelaku," jelas Marji.

Marji menuturkan dalam rekonstruksi pembunuhan yang korbannya berprofesi sebagai penjual tahu bulat itu terdapat 12 adegan.

Hal itu semua sesuai dengan di berita acara pemeriksaan dan tidak ada adegan tambahan.

Sementara itu kakak korban Verlin Kristina Wati, yang juga turut hadir dalam rekonstruksi tersebut, meminta keadilan ditegakkan seadil-adilnya.

"Saya minta pelaku dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya karena telah menghilangkan nyawa adik saya," harap perempuan yang tinggal di Perum Griya Bhayangkara Permai Blok LL 14, Sidoarjo itu.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Fendik terjadi pada Jumat (23/3/2018) lalu.

Namun karena ditemukan beberapa kejanggalan, akhirnya polisi melakukan penyelidikan.

Hasilnya kurang dari 2 x 24 jam polisi berhasil mengungkap kasus tersebut.

Ternyata korban Fendik tewas karena dihabisi istri sendirinya menggunakan palu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved