Sebut Ada PSK di Tiap Jengkal Bali, Begini Penjelasan Pakar Soal Penyebab Lisa Marlina Hina Bali

Nama Lisa Marlina mendadak tenar setelah kicauannya hina Bali. Dia menyebut tak ada pelecehan seksual di Bali karena  ada PSK di tiap jengkal Bali

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @niluhdjelantik
Lisa Marlina jadi Bulan-bulanan Sampai Pesohor Bali Lapor Polisi, Foto Masa Lalu Berbikini Beredar 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebut Tiap Jengkal Ada PSK, Begini Penjelasan Pakar Soal Penyebab Lisa Marlina Hina Bali.

Nama Lisa Marlina mendadak tenar setelah kicauannya dinilai hina Bali, Lisa Marlina menyebut tak ada pelecehan seksual di Bali karena  ada PSK di tiap jengkal Bali.

Kicauan Lisa Marlina dengan nama akun @lisaboedi di Twitter sedang menjadi perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya, desainer ternama asal Bali, Ni Luh Djelantik, berencana untuk melaporkan Lisa Marlina ke polisi karena kicauannya dianggap telah melecehkan martabat masyarakat Bali.

Belakangan, Lisa Marlina meminta maaf di Twitter karena kurang hati-hati dalam menyampaikan pendapat dan telah melakukan typo saat terlalu emosi membalas pengguna Twitter lain.

Selain Lisa Marlina, kejadian serupa juga sudah pernah terjadi di Indonesia.

Jika Anda masih ingat, dulu ada kasus Florence Sihombing yang juga dianggap menghina warga Yogyakarta di media sosial.

Di luar negeri, juga ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan harus berurusan dengan hukum karena unggahan yang salah.

Pada kasus Lisa Marlina yang dianggap melecehkan hina Bali kini tengah ramai diperbincangan, bukan pertam kali di Indonesia, yuk bijak main media sosial!.

Kasus-kasus semacam ini membuat para ahli bertanya-tanya, mengapa kita susah bersikap bijak di media sosial dan malah jadi lebih agresif ketika hanya berhadapan dengan layar?

Berawal dari perang kicauan istri Boediman Soemali akan dilaporkan ke pihak berwajib
Berawal dari perang kicauan istri Boediman Soemali akan dilaporkan ke pihak berwajib (Twitter @Lisaboedi Instagram @Niluhdjelantik)

1. Kontrol diri yang menurun

Sebuah studi yang mempelajari perilaku pengguna Facebook oleh profesor Universitas Kolombia Keith Wilcox dan profesor Universitas Pittsburgh Andrew Stephen mengungkapkan bahwa media sosial memang menurunkan batas kontrol diri kita.

Efek ini paling terasa pada orang-orang yang jaringan Facebooknya terdiri dari teman-teman yang paling dekat.

Dijelaskan dalam artikel Wall Street Journal, 2 Oktober 2012; hampir semua orang menampilkan citera yang melebihi diri asli di Facebook.

Ketika mendapat tanggapan positif, misalnya dalam bentuk “like”, ego kita pun naik dan kontrol diri menurun.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved