Bong, Korban Kapal Tenggelam di Sungai Kedang Kepala Kutai Timur Ditemukan Meninggal Dunia
Bersama masyarakat, kepolisian melakukan pencarian dengan menyusuri sungai di sekitar lokasi kejadian.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Peristiwa kapal tenggelam kembali terjadi di perairan Sungai Kedang Kepala sekitar Km 87 Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (23/7/2019) dini hari.
Korban bernama bong, 67 tahun, warga Dusun Mekarsari RT 6 Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai kartanegara, menghilang bersama perahunya, setelah tertabrak dua kapal tongkang di perairan tersebut.
Yaitu, KM Tuana Indah 9 dan kapal Kawan Etam 3.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Teddy Ristiawan membenarkan peristiwa laka air yang terjadi di wilayah hukum Polres Kutim tersebut.
Pasca mendapat laporan, Polsek setempat, langsung membentuk tim dan melakukan pencarian korban.
Bersama masyarakat, kepolisian melakukan pencarian dengan menyusuri sungai di sekitar lokasi kejadian.
“Pencarian dilakukan bersama warga setempat dengan dukungan perusahaan setempat juga. Hingga akhirnya, Rabu (24/7/2019) malam tadi, tim berhasil menemukan jenazah almarhum yang hanyut tak jauh dari lokasi kejadian,” ungkap Teddy.
Jenazah, kata Teddy sudah dilakukan pemeriksaan luar dan dinyatakan meninggal akibat tenggelam. Tidak ada bekas luka memar atau kekerasan.
Pihak keluarga juga sudah mengajukan surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi pada tubuh almarhum. Jadi bisa langsung dikuburkan.
Informasi yang dihimpun dari para saksi, almarhum berangkat memancing bersama dua kawannya, Senin (22/7) sore.
Mereka berangkat dengan perahu masing-masing.
Saat malam, ketiganya istirahat di perahu masing-masing. Dengan menambatkan kapal pada ranting kayu yang ditancap di tanah.
Tanpa disadari, ternyata dini hari perahu milik korban hanyut ke tengah perairan.
Sekitar pukul 4.30 dini hari, nahkoda kapal Tuana Indah mendapat peringatan dari kapal di depannya, melalui radio.
“Agar berhati-hati, karena ada perahu hanyut”.
Namun, kapal milik almarhum sudah berada di antara dua kapal penarik tongkang tersebut.
Sehingga benturan tak terhindarkan.
Kapal Tuana Indah 9, berusaha menyelamatkan perahu korban.
Namun sudah keduluan menabrak tepi sungai sehingga tak bisa terselamatkan.
Badan kapal separuh tenggelam. Mesin kapal dan almarhum tak ditemukan dalam kapal.
"Kebetulan cuaca juga dalam kondisi berkabut,” ujar Teddy.
Pukul 6.00 Wita, dua kawan almarhum terbangun dan melihat perahu korban sudah tidak ada di tempatnya ditambatkan.
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Teriakan Antusias Berubah Jadi Histeris Kala Tali Bungee Jumping Putus, Jatuh dari Ketinggian 100 M
Isu Keretakan Koalisi Indonesia Kerja Mencuat usai Makan Siang Megawati-Prabowo dan Paloh-Anies
Bermula dari Bisul, Dukun Cabul Ini Perkosa Pasiennya Hingga 15 Kali, Begini Modus Pelaku
Diduga Cabuli Mahasiswi, Oknum Dosen Ini Disidang di Pengadilan, Pengacara Soroti Teriakan Korban
8 Rekomendasi Drama Korea Romantis, Bikin Kamu Tertawa Sekaligus Gemas!