Per KK Transmigran di Kaltara Diberi Dijatah Beras Jatah Hidup 18 Bulan

Sebanyak 387 KK transmigran bakal mendapatkan Beras Jatah Hidup (Jadup) tahun 2019. Per KK akan mendapatkan 43 kilogram beras per bulan

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Muhammad Arfan
Menteri Desa dan PDTT Eko Sandjojo, bersama Gubernur Kaltara, jajaran Pemprov Jatim dan DPR RI dalam diskusi usai dilaksanakan MoU Bidang Transmigrasi di rujab Gubernur Kaltara beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Sebanyak 387 kepala keluarga (KK) transmigran bakal mendapatkan Beras Jatah Hidup (Jadup) tahun 2019. Per KK akan mendapatkan 43 kilogram beras per bulan.

Kepala Dinsosnakertrans Kalimantan Utara Armin Mustafa melalui Kabid Transmigrasi Boedijo Soemarno menjelaskan, beras jadup belum disalurkan mengingat penempatan 387 transmigran belum terlaksana.

“Kemungkinan awal Agustus dan awal Oktober nanti baru mulai ada penempatan. Pemberian beras Jadup ini juga akan diberikan kepada penerimanya mulai bulan pertama, sampai 18 bulan berturut-turut,” kata Boedijo Soenarno, kepada Tribunkaltim.co, Kamis (25/7/2019).

Anggaran pengadaan beras Jadup untuk kebutuhan selama 18 bulan mencapai RP 1,1 miliar. Disnakertrans Kalimantan Utara telah bekerjasama dengan Bulog Divre Kaltmtara dalam rangka pengadaan tersebut.  “Harga satuannya RP 10 ribu per kilogram,” katanya.

Selain Jadup beras, transmigran juga mendapatkan Jadup non-beras berupa barang-barang sembako. Penyalurannya akan dimulai pada tahun kedua penempatan hingga tahun ketiga yaitu pada tahun 2020 hingga tahun 2021.

“Jadup non-beras ini meliputi mie, jagung, ikan asin, ikan kaleng, kacang tanah, kacang kedelai, minyak goreng, minyak tanah, susu kental manis, kecap, garam beryodium, dan sabun cuci,” ujarnya.

Transmigran juga diberi bantuan sarana produksi pertanian berupa bibit sayuran untuk dikembangan di lahan pekarangan.

Untuk diketahui, sebanyak tiga lokasi di Kabupaten Bulungan akan menjadi lokasi penempatan sebanyak 387 KK transmigran tahun ini.  Penempatan akan dibagi dua tahap, yakni pada awal Agustus dan Oktober nanti.

Ketiga lokasi penempatan transmigran berada di Kecamatan Tanjung Palas Tengah, yakni UPT Sepunggur sebanyak 37 KK, UPT Tanjung Buka SP-6B sebanyak 200 KK, dan UPT Tanjung Buka SP 10 sebanyak 150 KK. Jadwal pasti penempatan transmigran ini menunggu kesiapan Pemkab Bulungan.

Sebanyak 37 KK yang akan ditempatkan di UTP Sepunggur, seluruhnya adalah transmigrasi penduduk setempat. Adapun UPT Tanjung Buka SP-6B sebanyak 200 KK, rincinya terdiri atas 47 KK Transmigrasi Penduduk Setempat. Selebihnya 10 KK dari Jawa Timur, 110 KK dari Jawa Tengah, dan 33 KK dari DI Yogyakarta.

Lalu UPT Tanjung Buka SP-10 terdiri atas 50 Transmigrasi Penduduk Asal dan 100 KK asal Jawa Timur. (*)

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Kronologi Lengkap Tewasnya Amelia Alumnus IPB di Tepi Sawah, Lihat Pesan WA Terakhirnya Soal Angkot

Vicky Prasetyo Mengaku Sangat Menyayangi Zaskia Gotik, Curhat Nangis di Depan Ibunya

Soal Kolaborasi dengan BLACKPINK, Ariana Grande: Ya, tapi Aku Mungkin Akan Pingsan

Perkara Siram Jalan, 2 Orang di Gang Reformasi Balikpapan Ini Berkelahi, Mereka Ada Hubungan Saudara

Napoli dan Juventus Kompak Pakai Strategi Ini untuk Turunkan Harga Mauro Icardi dari Inter Milan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved