Gerindra Tak Ingin Jadi Orang Ketiga yang Merusak Hubungan Jokowi dengan Partai Pendukungnya
Diketahui, pertemuan Jokowi dan Prabowo, serta Megawati dan Prabowo cukup berpengaruh terhadap keharmonisan partai pendukung Jokowi-Maruf.
"Kalau posisi Wagub DKI mustahil maupun Nasdem menawarkan dan mengusung Anies jadi menteri," kata Jerry.
"Ingat Nasdem kuatnya di lobi para tokoh ataupun kader potensial. Bisa jadi pertemuan terkait soal jabatan(menteri)," tambah Jerry.
Karena itulah kata Jerry, dibutuhkan figur yang bisa menyelamatkan keutuhan dan kesolidan di internal TKN.
Tokoh tersebut diharapkan bisa mengatasi terjadinya internal error di tubuh koalisi Jokowi-Maruf Amin.
"Ini juga bisa bahaya bagi integritas koalisi TKN. Memang saya nilai beberapa kali momen Surya Paloh tak hadir, ini sinyalemen kurang baik.
Pasalnya dengan berlabuhnya Gerindra bisa menjadi ancaman. Bisa jadi komunikasi politik error, kalau demikian koalisi ini bakal berubah.
Tapi semuanya harus ada tokoh di TKN yang meredam jangan sampai ada konflik,"kata Jerry.
"Selamanya koalisi itu tetap ada kerikil dan sulit untuk mempertahankan persatuan (koalisi)," tutup Jerry.
• Megawati dan Prabowo Bertemu, Sosok Jarang Muncul Ini Disorot, Pengamat: Persiapan Tingkat Tinggi
• Merasa Bukan Hak, Megawati Tak Bisa Penuhi Keinginan Prabowo saat Bertemu, Minta Langsung ke Jokowi
Makan siang gratis
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menyambut baik pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Pertemuan dua tokoh tersebut menurut Indria Samego menjadi jalan menuju rekonsiliasi pascapemilu presiden 2019.
"Jalan menuju rekonsiliasi sangat jelas. Buat saya itu termasuk rekonsiliasi," ujar Indria Samego yang juga anggota dewan pakar The Habibie Center ini kepada Tribunnews.com, Rabu (24/7/2019).
Memang kata dia, tak ada makan siang gratis di balik pertemuan dua teman lama yang pernah berpasangan dalam Pilpres 2009 lalu.
Tapi dia melihat masih jauh waktunya ketika langsung mengaitkan pertemuan tersebut dengan kursi Menteri untuk Gerindra pada periode kedua pemerintahan Jokowi.
Hal jelas, dia sepakat, pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi proses awal dari pendekatan yang dilakukan Gerindra.