Jokowi Ungkap Kenapa Amnesti Baiq Nuril Belum Kunjung Diteken, Ada Proses yang Harus Dilalui 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal pengampunan atau amnesti Baiq Nuril.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Jumat (26/7/2019). 

Keluar ruang sidang, Nuril kembali tak kuasa menahan haru.

Ia berulang kali menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Presiden Jokowi, anggota DPR, kuasa hukum, serta pendampingnya Rieke Diah Pitaloka.

"Terima kasih kepada semua rekan media sampai saat ini terus mendukung, saya tidak bisa membalas kebaikan mereka semua, mudah mudahan Allah yang bisa membalas semua, terima kasih, terima kasih, terima kasih," katanya.

Air matanya kembali keluar saat mengatakan dirinya ingin segera pulang ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Untuk diketahui setelah Mahkamah Agung Menolak Peninjauan Kembali yang diajukan kuasa hukumnya, Baiq Nuril menetap di Jakarta dengan meminta ampunan kepada presiden Jokowi.

Baca juga :

Tangis Baiq Nuril Pecah Dengar Kabar Komisi II DPR RI, Inilah Kronologi Beredarnya Percakapan Mesum

Didampingi Rieke Diah Pitaloka, Baiq Nuril Serahkan Surat Permohonan Amnesti ke Jokowi Via Moeldoko

"Pengen cepet-cepet pulang. Pengen cepet cepet pulang," katanya.

Baiq Nuril berharap kedepannya tidak ada lagi kasus seperti dirinya.

Selain melelahkan kasus pelecehan seksual yang berujung pemenjaraan tersebut sangat menyakitkan.

"Saya berharap begitu, jangan sampai mulai detik ini jangan sampai ada lagi yang seperti saya karena itu menyakitkan sekali. Jangan sampai ada. Saya berharap jangan sampai ada," katanya.

Baiq Nuril lalu menyeka wajahnya yang basah karena air mata, satu tangannya mengusap kepala anaknya yang berdiri di samping.

Baiq Nuril mengatakan setiap perempuan yang mengalami nasib seperti dirinya harus memiki keberanian dalam memperjuangkan keadilan.

"Harus berani, jangan beri kesempatan kedua kali, kalaupun itu terjadi pada anda, jangan beri kesempatan kedua kalinya, harus ada berani melapor, harus anda berani bersuara," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved