Menristekdikti: Pengenalan Kampus Harus Bebas dari Kekerasan, Mahasiswa Dilarang jadi Panitia

Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun yang selama masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru

Editor: Doan Pardede
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI Ospek. Menristekdikti Mohamad Nasir sekaligus menegaskan, tidak boleh ada tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang selama masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) harus dikendalikan langsung oleh rektor perguruan tinggi dan direktur politeknik, bukan kepada mahasiswa.

"Kalau penerimaan mahasiswa baru, tidak boleh yang jadi panitia mahasiswa. Tapi lembaga institusi yang dibina rektor langsung," kata  Menristekdikti Mohamad Nasir  dalam konferensi pers di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat (26/7/2019), sebagaimana dikutip Antara.

Menristekdikti Mohamad Nasir  sekaligus menegaskan, tidak boleh ada tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang selama masa pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru.

"Pada penerimaan mahasiswa baru, tidak boleh lagi ada kekerasan. Kalau kekerasan terjadi, rektor, direktur politeknik harus bertanggung jawab," ujar  Menristekdikti Mohamad Nasir.

Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, PKKMB berbeda dengan orientasi studi dan pengenalan kampus atau yang disingkat (Ospek).

PKKMB lebih menekankan pada pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa, baik mengenai urusan akademik maupun non akademik.

Oleh sebab itu, rektor pimpinan perguruan tinggi atau politeknik tidak bisa begitu saja menyerahkan pelaksanaannya kepada para mahasiswa.

"Ini (PKKMB) institusi perguruan tinggi yang melakukan. Jangan sampai rektor mendelegasikan kepada mashasiswa. Direktur politeknik tidak boleh mendelegasikan kepada mahasiswa. Kalau mengkoordinasikan ke mahasiswa silakan. Semua harus dikendalikan rektor dan dikoordinasikan ke kemahasiswaan," ujar dia.

PKKMB merupakan masa untuk memperkenalkan tentang apa saja yang ada di kampus termasuk fasilitas baik di bidang akademik maupun non akademik bagi mahasiswa baru.

Baca juga :

PKT Salurkan Beasiswa Penuh untuk 46 Pelajar dan Mahasiswa Bontang

Polemik Almamater Berbayar, Sempat Ribut Saat Rektor Minta Mahasiswa tak Membelakanginya Saat Bicara

PKKMB juga menanamkan :

- wawasan kebangsaan

- bela negara

- anti radikalisme

- anti korupsi

-dan anti plagiarisme serta

- menghindari penggunaan narkoba.

Baca juga :

Pemerintah Siapkan 400 Ribu Beasiswa Bidikmisi untuk Mahasiswa Berprestasi dan Kurang Mampu

Pasar Segiri Masih Jadi Daya Tarik Pecandu Sabu, Pembeli Mulai Mahasiswa Sampai Nenek-nenek

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:



Baca juga:


Merasa Bukan Hak, Megawati Tak Bisa Penuhi Keinginan Prabowo saat Bertemu, Minta Langsung ke Jokowi


TIMNAS INDONESIA U 15, Bima Sakti Minta Dukungan dan Doa, Berjuang di Piala AFF U-15 2019


Polisi Tembak Polisi Saat Tangani Terduga Pelaku Tawuran, 4 Kali Terdengar Letusan Senjata Api


Sempat Dijuluki Ibu Cinta Karena Adopsi 118 Anak, Ternyata Penipu dan Cuma Jadi Kedok Raup Uang


Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Simak Keutamaan dan Niatnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menristekdikti: Penerimaan Mahasiswa Baru, Tidak Boleh Ada Kekerasan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved