Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Penutupan Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Jadi Polemik, Pengelola TWA Punya Sikap Sendiri
Namun terbaru, pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu ternyata punya sikap sendiri soal penutupan
Kalau pun loket kunjungan dibuka, lanjutnya, wisatawan masih bisa menikmati pesona alam TWA Tangkuban Parahu tanpa harus ke kawah utama.
Baca juga :
PVMBG Ungkap Sejumlah Keanehan di Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Satunya soal Seismograf
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Debu Vulkanik Jatuh hingga ke Jayagiri, Lembang
“Di Jayagiri juga masih bisa, aman, di sana banyak hiburannya. Tapi kita lihat besok,” tandasnya.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Kepala Bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan Herry Rachmat Widjaja memastikan obyek wisata sudah steril.
Area yang terdampak erupsi tidak dapat diakses pengunjung.
“Daerah wisata telah ditutup dan wisatawan telah dievakuasi. Tim PVMBG terus mengevaluasi status gunung dan melalukan pemantauan lebih lanjut,” kata Herry Rachmat, Jumat (26/7/2019).
Kementerian Pariwisata mengimbau wisatawan untuk mengikuti instruksi pemerintah dan memperbarui informasi dari media resmi pemerintah, seperti akun Twitter @Kemenpar_RI, @BNPB_Indonesia, dan @vulkanologi_mbg.
Baca juga :
Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Detik-Detik Abu Vulkanik Menyembur 'Tangkuban Parahu Lagi Rawan
BREAKING NEWS - Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Letusan Bersifat Tiba-tiba dan Tak Ada Gejala
Tutup sementara