Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
PVMBG Ungkap Sejumlah Keanehan di Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Satunya soal Seismograf
PVMBG mengungkapkan ada sejumlah keanehan ketika Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi, Jumat (26/7/2019)
Dari hasil rekaman seismograf PVMBG, terpantau sudah terjadi 425 kali gempa.

Hembusan dan Asap kawah utama bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal
Selain itu sudah terjadi dua kali gempa Tremor Harmonik, tiga kali gempa frekuensi rendah, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan tiga kali gempa tektonik jauh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan. Saat ini PVMBG masih mengevaluasi data lengkapnya.
"Intinya masih dievaluasi karena aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi gempa hembusan yang berfluktuasi dan masih kami evaluasi data lengkapnya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan singkat.
Namun secara umum, kata dia, variasi gempa hembusan berfluktuasi ini pernah terjadi di tahun tahun sebelumnya.
Hal tersebut akibat efek perubahan muka air tanah akibat perubahan musim.
Atas hal tersebut, pihaknya mengimbau agar warga atau pengunjung wisata Tangkuban Parahu tidak mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas karena adanya gas-gas vulkanik yang berbahaya bagi manusia.
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Merasa Bukan Hak, Megawati Tak Bisa Penuhi Keinginan Prabowo saat Bertemu, Minta Langsung ke Jokowi
TIMNAS INDONESIA U 15, Bima Sakti Minta Dukungan dan Doa, Berjuang di Piala AFF U-15 2019
Polisi Tembak Polisi Saat Tangani Terduga Pelaku Tawuran, 4 Kali Terdengar Letusan Senjata Api
Sempat Dijuluki Ibu Cinta Karena Adopsi 118 Anak, Ternyata Penipu dan Cuma Jadi Kedok Raup Uang
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Simak Keutamaan dan Niatnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Pengaruhi Sesar Lembang?