Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Polda Jabar Tutup TWA Gunung Tangkuban Parahu 3 Hari dan Bisa Diperpanjang, 42 Warga Terkena Dampak
Polda Jawa Barat resmi menutup sementara kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara,
Baca juga :
GUNUNG TANGKUBAN PERAHU ERUPSI, Begini Reaksi Ridwan Kamil, Ingatkan Masyarakat Jawa Barat
Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Simak Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi
“Kami akan melihat perkembangan tiga hari ke depan walau sudah ada dasarnya dari PVMBG bahwa statusnya masih normal dan rekomendasi tidak boleh mendekati 500 meter dari bibir kawah,” tuturnya.
Salah satu pertimbangan penutupan kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu, menurut Rudy, adalah masih tebalnya debu-debu vulkanik hasil erupsi.
Meski pihak pengelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) bersikukuh akan tetap membuka loket kunjungan dengan ketentuan pengunjung hanya diperbolehkan sampai terminal Jayagiri, Rudy tetap melarang pengunjung untuk datang. “
Tidak boleh masuk dari bawah. Kami bisa lihat debunya luar biasa, harus dibersihkan dulu,” katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT GRPP selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, terpaksa menerima penutupan tersebut.
“Semua punya niat baik, jadi enggak salah kalau kami ikuti,” ujarnya.
Putra Kaban menambahkan, pihaknya saat ini tidak memikirkan terkait untung rugi.
“Bukan kerugian yang kami utamakan, tapi keselamatan pengunjung paling utama. Tapi kami lihat, sekarang sudah tenang,” katanya.
Aktvitas vulkanik mulai turun
Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu mulai turun sejak Jumat (26/7/2019) malam hingga Sabtu (27/7/2019) pagi.
Baca juga :
PVMBG Ungkap Sejumlah Keanehan di Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Satunya soal Seismograf