Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Masih Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada, Begini Kondisi Terkininya
Aktivitas erupsi Gunung Tangkuban Perahu terus dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
Acep mengatakan, meski belum hari libur, Tangkuban Parahu ramai sepanjang hari kemarin.
"Pengunjungnya lumayan banyak, pada bawa mobil dan motor," kata Acep.
Acep mengatakan, saat hujan abu turun, ia sempat kembali ke atas untuk membantu temannya yang masih ada di sana.
"Saat itu, jalan ke puncak sudah tertutup abu setebal sepuluh sentimeran. Teman saya di atas dagang sweater. Dia panik saat saya datang," ujarnya.
Gambaran kepanikan juga diungkapkan Hendrik (47), salah seorang pedagang.
"Tak lama setelah Kawah Ratu meletus, kondisinya gelap gulita. Kami berlarian menyelamatkan diri. Sejumlah wisatawan berteriak-teriak mencari keluarganya," kata Hendrik.
Hendrik mengatakan, sejumlah tetangganya terpaksa mendapat perawatan karena terluka saat menyelamatkan diri.
"Ada warga yang matanya terkena abu dan ada yang sesak napas," kata Hendrik, yang sehari-hari juga menjadi ketua RT di kawasan Tangkuban Parahu.
Kapolsek Lembang, Kompol Sutarman, mengatakan, 15 wisatawan yang terluka sudah mendapat perawatan klinik Sespim, Lembang.
"Sebagian sudah diperbolehkan pulang. Kebanyakan mengalami sesak napas," ujarnya di TWA Tangkubanparahu.

Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu erupsi pukul tepat 15.48.
Pelaksana harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, mengatakan, berdasarkan hasil pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu, kolom abu saat erupsi terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Tinggi kolom abu yang teramati sekitar 200 meter dari atas puncak atau kurang-lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 mm.
Durasi sekitar lima menit 30 detik.
Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni, mengatakan, penyisiran masih terus dilakukan di lokasi TWA.
"Selain itu, kami sudah menyiapkan posko bersama instansi lain di kantor pos pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Parahu," ujarnya.
Deden Ridwansah, Kepala Kantor SAR Bandung, mengatakan, kondisi Tangkuban Parahu pada Jumat malam sudah kembali normal.
"Pengunjung, pendaki gunung, dan masyarakat sekitar sudah dievakuasi," kata Deden, semalam.
Deden memastikan tak ada korban jiwa pada peristiwa erupsi ini.
Status Gunung Tangkuban Parahu tetap berada di level 1.
"Kantor SAR Bandung berfokus pada pencarian dan pertolongan. Karena itu, siaga tim di lokasi sangat diperlukan untuk menunjang kesiapsiagaan tim jika terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Deden. (*)