Harga Cabai Rawit Tembus Rp 100 Ribu/Kg, Mulai Stok Terbatas Sampai Petani Lokal Gagal Panen
Harga cabai rawit di sejumlah pasar di Kalimantan Timur sejak, Juli ini mulai merangkak naik.
Penulis: Mir | Editor: Mathias Masan Ola
Anisa dan juga salah satu pedagang di Pasar Klandasan Balikpapan menuturkan hal senada dengan Hj Coma, menurut Anisa kenaikan harga cabai tersebut karena jumlah cabai sekarang sudah mulai langka.
"Naiknya hari mulai hari Jumat lalu, itu karena stok cabai sudah mulai berkurang," kata Anisa.
"Pembelinya sekarang sepi mungkin karena cabenya mahal jadi mereka hanya beli sedikit saja," lanjut Anisa.
Sementara itu para pembeli mengaku tidak sanggup membeli kiloan, hanya bungkusan saja yang telah disediakan oleh pedagang dengan harga Rp 5.000 hingga Rp10.000 per bungkus.
"Mahal mas gak bisa kita beli kiloan tekor kita nanti jadi kita beli bungkusan saja kan ada bungkusan yang Rp 5.000 dan Rp 10.000 harganya," kata Farida, pembeli
Diketahui sebelumnya kenaikan harga cabai di kota Balikpapan Kalimantan Timur ini merupakan kesekian kalinya terjadi setelah sebelumnya sempat Rp 90.000 per kg untuk cabai merah dan Rp 80.000 untuk cabe ijo.(*)
Baca Juga
• Pemilik Rumah Makan Keluhkan Harga Cabai yang Mulai Naik, Pelanggan Minta Pedas, Lidia Bingung
• Harga Komoditi Bahan Pokok Pangan Kembali Naik, Cabai Dipatok Rp 35 Ribu - Rp 40 Ribu/Kg
• Cabai dan Sayuran Pemicu Inflasi di Kota Balikpapan,Ternyata ini Penyebabnya
• Gandrung Makanan Pedas? Beginilah Sejarah Cabai Berasal Hingga Bisa Sampai di Lidah Warga Nusantara
• Jelang Lebaran 2019, Harga Cabai Merah di Daerah Ini Tembus Rp100ribu Per Kg