Markas KKB Papua Direbut TNI dan Ratusan Amunisi Disita, Begini Sikap Egianus Kogoya
TNI berhasil merebut markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dan menyita ratusan amunisi pada Selasa (23/7/2019) lalu.
Dari hasil pengejaran, ungkap Aidi, ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan perburuan
"Ternyata jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari kedudukan pos TNI. Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, tiba-tiba sekitar 5 orang KSB berhamburan keluar dan melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun," ujar dia.
Aidi mengatakan, saat itu pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KKB Papua berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar.
"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa, 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magasin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," tutur dia.
Aidi menambahkan, pasukan juga melihat di luar honai ditemukan ceceran darah cukup banyak mengarah ke jurang.

"Belum dapat dipastikan apakah ada korban jiwa dari KSB karena tidak ditemukan mayatnya. Pengejaran tidak dilanjutlan karena faktor keamanan," ujar dia.
Sampai laporan ini diterima, lanjut Aidi, pasukan TNI masih bertahan melaksanakan pengamanan di sekitar honai tempat ditemukannya barang bukti.
"Hujan turun cukup deras. Namun, di laporkan bahwa seluruh personel dalam keadaan selamat, sehat walafiat, baik yang melaksanakan pengamanan di pos mau pun yang melaksanakan pengejaran," ujar dia.
Strategi Non Tempur
Tak hanya strategi tempur, TNI juga melakukan pendekatan persuasif agar para anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mau kembali ke NKRI
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pangdam Cenderawasih: Salam untuk Egianus Kogoya, Segera Gabung ke NKRI', strategi persuasif TNI untuk membujuk KKB Papua agar mau kembali ke NKRI sempat ditunjukkan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring
Bukannya memberi ancaman, Yosua P Sembiring justru meminta secara baik-baik agar pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya segera menyerahkan diri.
"Sampaikan sama dia, salam saya untuk Egianus Kogoya, segera bergabung ke NKRI," cetusnya kepada media, di Jayapura, Sabtu (27/07/2019).
Pasukan TNI yang ada di Nduga, terangnya, memiliki dua tugas pokok, yaitu penegakan hukum kepada kelompok bersenjata yang kerap melakukan penembakan dan mengawal pembangunan.
Namun, TNI ia pastikan juga bisa melakukan langkah persuasif bila kelompok Egianus Kogoya memiliki iktikad baik untuk menyerahkan diri dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.