Warga PPU Respons Baik Kedatangan BPSPL, Janji Kerja Keras sebagai Mitra KKP Dalam Konservasi
PPU merupakan daerah kedua, setelah Kabupaten Berau, yang menerima bantuan kelompok masyarakat penggerak konservasi (Kompak).
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyambut baik kedatangan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang menangani seluruh sumber daya pesisir dan laut di Pulau Kalimantan, di Benuo Taka.
PPU merupakan daerah kedua, setelah Kabupaten Berau, yang menerima bantuan kelompok masyarakat penggerak konservasi (Kompak).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Andi Traso Diharto, mengatakan, kegiatan pemberian bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BPSPL Pontianak, berupa 3 set seperangkat alat selam kepada masyarakat nelayan sekaligus penggerak konservasi Kabupaten PPU adalah hal positif.
"Terumbu karang yang berada di pesisir Kabupaten PPU luasnya terbatas, hanya sekitar 66 hektare. Tentunya perlu dilestarikan," katanya, Selasa (30/7/2019).
Tugas pelestarian konservasi terumbu karang dan ikan yang dilindungi nantinya akan dilakukan oleh masyarakat nelayan.
Selain pengembangan usaha kelompok tersebut, juga sebagai pengontrol dan pengamanan terumbu karang sepaket dengan ikan yang dilindungi.
Ditempat yang sama, Pokmaswas Mutiara dan Pemerhati Terumbu Karang Mutiara Kabupaten PPU, Edy Londa yang berkesempatan menerima bantuan Kompak tersebut, mengatakan akan mempergunakan bantuan alat selam sebaik-baiknya.
"Bisa menjadi pendukung bagi kami untuk melestarikan terumbu karang di perairan PPU," tuturnya.
• BPSPL Serahkan Bantuan Kepada Nelayan di PPU, Sebagai Mitra Pelestarian Konservasi
• Penajam Paser Utara Paling Siap jadi Penyangga Bagi Ibu Kota Baru RI, Bupati PPU Mendukung Penuh
• Warga Berterimakasih, Wabup PPU Hamdam Pastikan Seragam Sekolah Gratis Segera Dibagikan
Menurutnya, terumbu karang merupakan apartemen bagi komoditas hewan laut, termasuk di dalamnya ikan-ikan yang dilindungi.
"Tanpa terumbu karang, tentu laut kita tidak akan lestari. Dengan adanya alat selam ini, nelayan penerima bantuan secara otomatis menjaga ekosistem laut tetap bersih dan terhindar dari pencemaran," tandasnya. (*)