Berita Berau Terkini
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025
Pemkab Berau terus berkomitmen wujudkan lingkungan sehat berkelanjutan lewat program Kota Sehat (KKS) dengan dukungan semua pihak
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mewujudkan lingkungan sehat, nyaman, dan berkelanjutan melalui program Kota Sehat (KKS).
Program ini menjadi wujud nyata upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup di Bumi Batiwakkal.
Ia menjelaskan, program KKS mencakup sembilan tatanan utama, meliputi kehidupan masyarakat sehat mandiri, organisasi dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, hingga penanggulangan bencana.
“Budaya hidup sehat harus dimulai dari lingkungan terdekat, dan perlu didukung oleh partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Inilah esensi dari gotong royong dalam membangun kota sehat,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (27/8/2025).
Dalam evaluasi terbaru, tim verifikator pusat menilai capaian program KKS di Berau cukup baik. Penilaian dilakukan melalui paparan data dan pemutaran video dokumentasi secara virtual.
Baca juga: Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani
Dari hasil evaluasi tersebut, Berau mendapatkan apresiasi yang cukup baik meski masih ada beberapa catatan terkait kesesuaian data dengan kondisi di lapangan.
“Alhamdulillah, kita mendapat apresiasi yang cukup baik. Meski ada beberapa catatan, kita diberi waktu dua hari yaitu 2x24 jam untuk melengkapi dan memperbaikinya,” tuturnya.
Menurut Said, jajaran dinas terkait sudah siap menyempurnakan data yang dibutuhkan. Hal ini menjadi motivasi tambahan untuk terus memperbaiki sektor-sektor pendukung kehidupan masyarakat.
“Insyaallah teman-teman di dinas itu sudah siap untuk menyesuaikan data sesuai kebutuhan tim verifikasi pusat,” katanya optimistis.
Terkait pasar sehat, Said tidak menampik masih ada sejumlah tantangan di lapangan. Namun, hal tersebut justru menjadi peluang untuk terus berbenah.
Baca juga: Wakil Ketua II DPRD Berau Sumadi Minta Pemkab Harus Jamin Penyerapan Hasil Panen Petani
“Pembenahan pasar dan penanganan bencana bukan semata-mata dilakukan karena ada verifikasi ini, tapi memang sudah menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kota sehat.
Tidak hanya dari internal pemerintah, tetapi juga melibatkan sektor swasta, pelaku UMKM, pariwisata, hingga masyarakat luas.
“Kami tidak hanya ingin memenuhi persyaratan verifikasi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Pemerintah, UMKM, perusahaan, dan pelaku pariwisata semuanya harus berkolaborasi,” tambahnya.
Said pun berharap, dengan kerja sama yang baik dan komitmen berkelanjutan, Kabupaten Berau dapat meraih penghargaan Swastisaba Padapa 2025.
Baca juga: Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan
Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan |
![]() |
---|
BUMK Mapulu Berau Belum Berjalan, Kini Harus Bentuk Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Koperasi Merah Putih Kokohkan Kemandirian Pangan |
![]() |
---|
Pemkab Berau Akan Gelar Irau Manutung Jukut ke-9 pada 20 September 2025, Siapkan 15 Ton Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.