Truk Tronton Bawa 350 Sak Semen Mendadak Mogok di Tanjakan Gunung Guntur, Mobil Lain Putar Balik
Kala truk tronton tersebut mogok mendadak, kondektur Dedi pun langsung inisiatif turun dari truk tronton, mengganjal ban truk tronton dengan balok.
Penulis: Ilo | Editor: Mathias Masan Ola
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebuah truk tronton berukuran besar yang membawa 350 sak semen mengalami kecelakaan lalu-lintas di jalur tanjakan Gunung Guntur, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengamatan Tribunkaltim.co, kecelakaan ini persisnya terjadi di Jalan S Parman Kelurahan Gunung Sari Ulu atau tanjakan Gunung Guntur persis di depan Sekolah Dasar Negeri 018 pada Kamis (1/8/2019).
Menurut Dedi, sopir truk tronton, kejadian mogoknya truk tronton di tanjakan Gunung Guntur berlangsung sekitar pukul 08.49 Wita.
Saat kejadian di tanjakan Gunung Guntur, Dedi kala itu tidak menyangka jika truk yang dikendarainya akan mengalami mogok mendadak.
"Penyebabnya solar habis saat menanjak mesin langsung mati," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co di lokasi tanjakan Gunung Guntur.
Untung saja, tambah Dedi, saat mesin truk tronton tidak hidup, situasi keadaan lalu lintas di area tanjakan Gunung Guntur tidak padat alias lancar, lengang.
"Untungnya tidak sampai terjadi tabrakan beruntun. Rem truk tronton masih bisa berfungsi," bebernya.
Kala truk tronton tersebut mogok mendadak, kondektur Dedi pun langsung inisiatif turun dari truk tronton, mengganjal ban truk tronton dengan balok.
"Langsung kondektur saya turun mengambil ganjal ban supaya tidak mundur ke belakang," ungkapnya.
Sejauh ini sampai berita ini diturunkan Tribunkaltim.co, awak truk tronton pengangkut semen tersebut masih menunggu pertolongan dari rekannya untuk memberi bahan bakar solar.
"Saya lagi tunggu kiriman solar. Teman saya mau segera datang. Solar habis jadi mogok ini truk tronton," ungkap Dedi.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas.
Terlihat di lokasi tanjakan Gunung Guntur, beberapa mobil saat ingin melintas di lokasi kejadian ini terpaksa harus memutar balik, mengambil jalan alternatif lain.
Sementara untuk sepeda motor masih bisa melintas di pinggiran area lokasi kejadian tanjakan Gunung Guntur.
Dedi ungkapkan, saat akan beroperasi, sempat terlupakan pasokan solar truk tronton. Lantaran habis solar, maka mesin pun kehilangan tenaga.
