Gempa Hari Ini
Doa saat Terjadi Gempa Bumi, Malam Ini Gempa Potensi Tsunami Guncang Banten dan Jakarta
Gempa berkekuatan 7,4 berpotensi tsunami mengguncang kawasan Banten pada Jumat (2/7/2019). Guncangan terasa hingga di Jakarta, Bengkulu, Jawa Barat
TRIBUNKALTIM.CO - Gempa berkekuatan 7,4 berpotensi tsunami mengguncang kawasan Banten pada Jumat (2/7/2019). Guncangan terasa hingga di Jakarta, Bengkulu, Jawa Barat, Lampung, hingga Jawa Tengah.
Dilansir dari rilis pers BMKG, peringatan tsunami dirilis untuk kawasan Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Humas BNPB pada Jumat sore, gempa berkekuatan 7,4 itu terjadi sekitar pukul 19.03 WIB.
Pusat gempa terjadi di 7.54 LS, 104.58 BT, atau 147 km sebelah barat daya Sumur di Banten.
Episentrum berada di kedalaman 10 Km.
• BREAKING NEWS - LIVE Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Jakarta Malam Ini, Berpotensi Tsunami
• Gempa Berpotensi Tsunami Guncang Sumatera dan Banten, Waspada Ini Daftar Daerah Terdampak
• Gempa Dahsyat di Banten Terasa Sampai Jakarta hingga Jawa Tengah, Menara Kompas Bergoyang
• Gempa Berpotensi Tsunami di Banten, Perhatikan 5 Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Gempa
Gempa terasa juga mengguncang Jakarta pukul 19.05 WIB, Jumat (2/8/2019).
Gempa sangat dirasakan dari lantai 5 Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, sekitar 1 menitan.
"Gempa, ya? Goyang-goyang," ucap seorang teman. Tirai-tirai terlihat bergoyang-goyang. Belum diketahui pusat gempa berasa.
Doa saat Terjadi Gempa Bumi
Bagi umat Islam, sebaiknya mencoba untuk membaca doa ini ketika gempa bumi terjadi.
اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ
ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."
Tips Menyelamatkan Diri saat Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan juga di beberapa negara lain.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik yang berhimpitan dan saling menekan, sehingga memungkinkan munculnya gempa.
Pada gempa berkekuatan 5,9 skala richter di Yogyakarta pada 27 Mei 2006, lebih dari 6000 orang meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka, dan ratusan ribu rumah rusak.
Terbayang betapa mengerikannya gempa bumi.
Oleh karena itu kita sebaiknya mengerti langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sesuai panduan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kebiasaan waspada
- Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
- Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan di mana letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
- Di dalam ruangan tempat kamu berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
- Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
- Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain.
- Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Tindakan ketika gempa terjadi
Saat terjadi gempa tetaplah tenang, lalu lakukan tindakan sebagai berikut:
1. Jika berada di dalam rumah Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.
5. Jika berada di gunung atau pantai Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Kamu berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
Tindakan setelah gempa terjadi
Setelah bencana gempa bumi terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- Bila masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar.
- Periksalah keadaan diri sendiri, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa benda-benda.
- Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.
- Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
- Jika mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.
- Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.
(*)