Keresahan Pedagang Bendera Musiman, Tak Boleh Jualan di Tengah Kota Samarinda, Berulang Kali Diusir

Tahun ini, pedagang bendera musiman mengaku mengalami penurunan pendapatan. Hal itu karena lokasi tempat mereka berjualan kurang strategis.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER D
MUSIMAN - Pedagang bendera musiman di Jalan PM Noor, berjualan memanfaatkan momentum hari kemerdekaan RI. Namun, tahun pedagang mengeluhkan lokasi berjualan yang berdampak terhadap penghasilan, Senin (5/8/2019). 

Ajun Junaidi menjual beragam aksesoris kemerdekaan, mulai dari bendera seharga Rp 30 Ribu - Rp 100 Ribu, umbul-umbul seharga Rp 40 Ribu - Rp 100 Ribu, background seharga Rp 500 Ribu per 10 Meter, banner seharga Rp 70 Ribu dan aksesoris mobil Rp 10 Ribu.

Ajun Junaidi pun berharap kebijaksanaan Pemkot Samarinda, maupun Walikota untuk memperbolehkan berjualan di lokasi yang strategis dan ramai. Pasalnya, Ajun Junaidi dan pedagang bendera lainnya tidak terus menerus berjualan, hanya beberapa bulan sebelum kemerdekaan saja.

"Ini tinggal beberapa hari lagi 17 Agustus, kami mohon pengertian Pemkot. Bagaimana yang datang jauh-jauh ke sini hanya untuk jualan bendera saja, kami ini hanya pedagang musiman, tidak terus menerus berjualan," harapnya. (*)

Baca Juga;

Diserang Hingga Tiga Kali, Menteri Susi Tingkatkan Pengamanan di Rumah Pribadinya, Tapi Tidak Urus

Gading Marten Akui Kesalahan Fatalnya hingga Bercerai dari Gisel, Mengaku Terlalu Menggampangkan

Ramalan Zodiak Senin 5 Agustus 2019: Cancer Bahagia Hari Ini, Beruntung Bagi yang Baru Menikah

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved