Breaking News
BREAKING NEWS -Korban Tenggelam Akibat Lompat dari Jembatan Mahkota II Ditemukan,Operasi SAR Ditutup
Hari ketiga pencarian, korban berhasil ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Mahakam di hari ketiga pencarian, Selasa (6/8).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, berjarak sekitar 500 Meter dari titik awal korban diketahui tenggelam. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 09.48 Wita pagi tadi.
Tim SAR gabungan sendiri telah memulai upaya pencarian di hari ketiga, sejak pukul 07.00 Wita, dengan total radius pencarian mencapai 2 NM.
"Hari ketiga pencarian, korban berhasil ditemukan dengan kondisi telah meninggal dunia," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Dede Hariana, Selasa (6/8/2019).
Selanjutnya, jenazah akan langsung dibawa ke rumah duka, guna dibersihkan dan proses pemakaman. "Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka," imbuh Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Dede Hariana.
Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR gabungan yang dikomandoi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan/Kaltimra (Unit Siaga SAR Samarinda), bersama Polri, unsur relawan dan pihaknya lainnya yang turut serta dalam pencarian korban, dinyatakan ditutup.
"Operasi SAR gabungan otomatis langsung ditutup, dan semua unsur yang terlibat dapat kembali ke satuannya masing-masing," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Dede Hariana.
Diberitakan sebelumnya, kejadian korban tenggelam terjadi pada Minggu (4/8) siang lalu sekitar pukul 15.00 Wita, di jembatan Mahkota II. Korban atas nama Murhum alias Reski alias Balak (22), yang sehari-hari tinggal di kost temannya, Jalan Trikora, Simpang Pasir, Palaran
Korban memutuskan untuk terjun dari jembatan Mahkota II ke sungai Mahakam, dengan ketinggian mencapai 15 meter itu disebabkan karena permasalahan asmara dengan kekasihnya, yang memutuskan untuk bisa fokus bersekolah.
Sebelum terjun bebas ke sungai Mahakam, korban bersama teman-temanya usai mengembalikan baju ke kekasihnya yang tinggal di kawasan Samarinda Seberang.

Baju itu dikembalikan sebagai tanda kekecewaan, kendati baju tersebut merupakan pemberian dari kekasih korban. Namun sebelum pengembalian baju itu dilakukan, sekitar pukul 14.30 Wita korban telah lebih dahulu ada di rumah kekasihnya.
Seorang teman korban sempat melihat korban menampar kekasihnya. Setelah itu, kekasih korban mengatakan ingin fokus bersekolah, hal itulah yang diduga menyebabkan korban nekat melompat.
"Saya sempat lihat dia (korban) nampar ceweknya. Setelah itu kami kembali ke kost," ucap Dimas (16) salah seorang teman korban.
Di kost yang disewa oleh Rosul (22) itulah, korban dan teman-temannya minum-minuman keras, mulai dari miras botolan hingga tradisional jenis tuak.
Saat itu, sejumlah teman korban tampak memanas manasin korban untuk kembali mendatangi kekasihnya. Hal itulah yang membuat korban kembali datang ke rumah kekasihnya guna mengembalikan baju tersebut.