Tanpa Sekprov Definitif, Banggar-TAPD Tetap Bahas APBD Murni 2020

Kepala Bagian Persidangan DPRD Provinsi Kaltim Selamet membenarkan, bahwa Badan Anggaran DPRD Kaltim menggelar rapat dengan TAPD,

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/purnomo susanto
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Sufian Agus 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Kepala Bagian Persidangan DPRD Provinsi Kaltim Selamet membenarkan, bahwa Badan Anggaran DPRD Kaltim menggelar rapat dengan TAPD, Rabu (7/8/2019) malam.

"Iya iya betul, rapat APBD Murni (2020)," jawab Selamet dikonfirmasi Tribun, Rabu (7/8/2019) malam.

Ditanya pembahasan Perubahan APBD Kaltim 2019 hingga kini belum final alias belum diketok, namun Banggar dan TAPD sudah menggelar rapat. "Inikan cuma rapat  aja," lanjut Selamet.

Informasi yang dihimpun Tribun, rapat pembahasan KUA-PPAS APBD Kaltim 2020 sudah diagenda dalam rapat Banmus tadi siang. 

Hanya Selamet belum mengetahui apakah rapat pembahasan APBD Kaltim tahun anggaran 2020 dipimpin Koordinator TAPD Abdullah Sani? "Kalau itu saya belum sampai kantor. Itu saya serahkan ke ketua atau pimpinan Dewan," tambah Selamet.

Untuk diketahui, kewenangan Sekprov selaku ketua TAPD itu tidak bisa dideletigimasi oleh Gubernur. Karena sumber kewenangannya bersumber dari peraturan pemerintah dan permedagri atau bersifat atributif.

Dalam hal diwakili pejabat yang memperoleh kewenangan atributif hanya bisa dilakukan jika yang bersangkutan berhalangan menurut hukum. 

Untuk penunjukan wakil, teknisnya tentu Ketua TAPD yang menunjuk siapa wakil ketua TAPD untuk mewakilinya. Secara tertib hukum tidak benar kewenangan seseorang penunjukan yang mewakilinya dari pihak lain.

Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Sufian Agus menyampaikan, sampai hari ini dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P),  yang akan diusulkan Pemprov Kaltim kepada DPRD Kaltim belum selesai dan masih dalam tahap pembahasan di  Bappeda Kaltim.

"Secara marathon, kita terus lakukan pembahasan melalui rapat-rapat. Bahkan, rapat kita lakukan sampai malam. Semalam, pada Selasa (7/8/2019), kita baru selesai rapat kurang lebih pukul 21.00 Wita di Bappeda," ujarnya,  Rabu (7/8/2019).

Bahkan sejak pagi dilanjutkan lagi sejumlah rapat namun  terpisah di beberapa ruangan di Kantor Bappeda Kaltim,  untuk membahas isi dalam dokumen APBD-P. Kemungkinan akan  dilanjutkan sampai malam  karena kejar waktu.

Ditanyakan soal anggaran yang diajukan  DPRD Kaltim dalam dana aspirasi, Sufian menyatakan, ia  tidak mengetahui pasti berapa jumlah anggaran yang diajukan dewan. Namun, untuk persoalan tersebut, Sufian menyatakan, ia  hanya Plh yang tidak memiliki keweangan dalam melakukan pembahasan usulan DPRD Kaltim.

"Kalau soal pembahasan itu, sudah masuk ditingkatan atas-atas, Mas. Kalau saya ini hanya Sekretaris Bappeda saja. Jadi Plh pun baru kurang lebih seminggu ini. Saya lebih banyak berkecimpun di dalam saja.

Jadi, soal berapa rincian anggaran itu saya tidak tahu sama sekali. Mungkin bisa ditanyakan kepada para pimpinan. Kalau saya ini, menerima tamu dan membuka rapat saja sejauh ini," tuturnya.

Namun dijelaskan Sufian, pembahasan pada rapat-rapat yang diikutinya sejak kemarin malam lebih kepada mendorong percepatan pelaksanaan program pembangunan fisik.

Pasalnya,  waktu pelaksanaan semakin mepet membuat pelaksanaan pembangunan fisik harus segera dilakukan.

“Inikan tinggal beberapa bulan saja waktu berjalan untuk melaksanakan kegiatan. Jadi, dalam rapat-rapat kami lebih menfokuskan pembahasan agar program pembangunan bisa segera dilaksanakan. Untuk dapat mempercepat itu semua, kita mengusulkan untuk dilaksanakan lelang duluan,” tuturnya.

Selain itu, pembahasan pada rapat yang diikuti   lebih kepada penyusunan jadwal pembahasan APBD 2020. Namun, Sufian belum dapat menyampaikan hal tersebut karena masih dalam pembahasan, dan sewaktu-waktu jadwal yang telah dibahas bisa saja berubah.

“Kita juga bahas jadwal pembahasan APBD murni tahun 2020. Cuma, karena masih bisa terus berubah nda bisa saya sampaikan dulu. Nanti, kita selesai pembahasannya dulu di Bappeda Kaltim baru nanti disampaikan,” paparnya. (*)

Baca Juga

 Menengok RAPBD Perubahan Balikpapan 2019, Belanja Daerah Naik, Pendapatan pun Turun

 Pemkab dan DPRD Kutai Barat Sepakati KUA-PPAS RAPBD TA 2020

 Belanja APBDP Disetujui Seluruh Fraksi, AGM Sebut Pemikiran Eksekutif dan Legislatif Sejalan

 Tutupi Defisit APBD-P 2019, Pemkab PPU Gunakan Dana Silpa, DPRD Setuju Membahasnya

 Waktu Mepet DPRD-Pemkot Bahas APBDP Hingga Tengah Malam, Alokasi Pendidikan Prioritas, Ini Alasannya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved