21 Tahun Sembelih Hewan Kurban, Hadi Sampai Koleksi Pisau Dari Jerman dan Amerika

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyembelih sendiri hewan kurban di masjid yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang ini.

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/purnomo susanto
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi saat menyembelih sendiri hewan kurban miliknya usai melaksanakan shalat Idul Adha 2019 (1440 H), pada Minggu (11/8/2019) / 10 Dzulhijjah, pukul 09.30 WITA, di Masjid Baitul Muttaqin, Islamic Center Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Momentum langka nampak terlihat di Masjid Baitul Muttaqin, Islamic Center Samarinda, pada perayaan Hari Raya Idul Adha, Minggu (11/8/2019).

Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyembelih sendiri hewan kurban di masjid  yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang ini.

Setelah menyerahkan sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi kepada Ketua Badan Pengelola Masjid Islamic Canter Samarinda, Awang Dharma Bakti,

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi langsung menuju ke sisi belakang salah satu dari 7 masjid terbesar di Asia Tenggara ini. Bukan hendak melihat proses pemotongan sapi kurban, ternyata, untuk menyembeli sapi tersebut. Berbekal pisau khusus untuk memotong hewan kurban.

"Ini sudah sapi kurban ke-21 yang sudah saya potong. Artinya, sudah 21 tahun saya memotong hewan kurban saya sendiri," ujarnya saat ditanya berapa kali memotong hewan kurban

"Sejak kuliah dulu saya sudah potong kurban sendiri. Kalau nyembelih sapi sudah 21 kali. Tapi, kalau nyembelih kambing sudah jaul lebih lama lagi," lanjutnya.

Mengenang pertama kali melakukan penyembelihan hewan kurban, Hadi mengungkapkan, pernah mengalami gugup. Bahkan, saat itu kakinya lece-lecet terkena papan penahan hewan kurban yang disembelihnya.

Namun, setelah mulai berpengalaman, Hadi mengaku  hal tersebut tidak pernah lagi terjadi.

"Jelas nervous (gugup) lah saat pertama kali melakukan penyembelihan. Kaki saya sampai lecet-lecet karena tergesek oleh papan penahan sapi. Tapi, sekarang sudah tidak lagi.

Biasanya, kalau baru belajar itu darah hewan kurban yang disembelih  muncrat kemana-mana. Pakaian pasti penuh dengan darah. Tapi, lihat sekarang. Paling cuma satu percikan darah," tuturnya.

Intinya kata Hadi, dalam melakukan penyembelihan hewan kurban itu harus konsentrasi dan fokus. Namun paling penting  menyembelih dengan penuh kasih sayang dan bukan dengan tujuan ingin menyakiti.

Bukan Tanpa Makna, Kehadiran Prabowo di Kongres jadi Sinyal Koalisi, 2024 tinggal Soal Kepentingan

Bukan Tanpa Makna, Kehadiran Prabowo di Kongres jadi Sinyal Koalisi, 2024 tinggal Soal Kepentingan

Sundulan Rishadi Fauzi Bawa Mitra Kukar Menang 1-0 Atas Persatu Tuban

Sehingga, dalam proses penyembelihan hewan kurban berjalan dengan baik.

"Kalau dalam ilmu agamanya kan, hewan yang dikurbankan itu akan lebih dahulu masuk surga. Jadi, kita memang harus memperlakukan hewan kurban itu dengan sangat baik.

Tidak ada niat untuk menyakiti, dan menyembelihnya dengan penuh kasih sayang. Paling utama, alat untuk menyembelih hewan kurban harus benar-benar tajam," tandasnya.

"Untuk trik menyembelih sendiri, ada dua cara, yakni menyembelih dari bawah keatas dan darah hewan kurban muncrat ke atas. Kemudian, kalau menyembelihnya dari atas ke bawah, maka darahnya akan muncrat ke bawah.

Dan kalau dilihat tadi, tukang ikat tali kurbannya memang jago. Sebab, hewan kurban tidak berontak dan tenang," lanjutnya.

Jadi Khatib di Islamic Center Samarinda, Wagub Hadi Mulyadi Ajak Seluruh Jemaah Doakan Bangsa

Presiden Jokowi Akan Hadiri Digitalisasi Perbatasan di Nunukan, Bahkan Mampir hingga ke Krayan

Tidak ingin sembarangan menjalankan perintah Allah SWT dalam menyembelih hewan kurban, Hadi menceritakan, ia memiliki alat khusus untuk menyembelih kurban.

Tidak tanggung-tanggung, Hadi menyatakan, memiliki lebih dari 10 bilah pisau kurban. Bukan hanya berasal dari Indonesia, pisau kurban miliknya berasal dari luar negeri.

"Satu tahun sekali saja pisau kurban ini keluar. Saya punya lebih dari 10 pisau kurban. Ada pisau kurban buatan Jerman, Amerika, Tasikmalaya, Banjarmasin dan beberapa daerah lainnya.

Jadi, saya memang koleksi pisau kurban ini. Dan, kesemuanya dijamin tajam. Kalau mau coba bisa dites," ujarnya sembari bercanda (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved