Begini Reaksi Abu Rizal Bakrie Dengar Kritik Terhadap Airlangga Hartarto Soal Turunnya Raihan Golkar
Abu Rizal Bakrie, mengomentari kinerja Airlangga Hartarto terkait hasil yang diraih Golkar pada Pileg 2019 lalu, dan kaitannya dengan Munas Golkar.
TRIBUNKALTIM.CO - Begini Reaksi Abu Rizal Bakrie Dengar Kritik Terhadap Airlangga Hartarto Soal Turunnya Raihan Golkar.
Abu Rizal Bakrie, mengomentari kinerja Airlangga Hartarto terkait hasil yang diraih Golkar pada Pileg 2019 lalu, dan kaitannya dengan Munas Golkar.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengatakan saat ini ia tidak melihat sedikit pun polemik yang ada di tubuh Golkar.
Pernyataan Aburizal tersebut terkait dengan adanya segelintir kader Golkar yang ingin mempercepat Musyawarah Nasional atau Munas Golkar, yang salah satu agendanya pemilihan ketua umum.
"Saya tidak pernah lihat ada polemik apa-apa, biasa saja semuanya," kata Aburizal Bakri di Kantor DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Minggu (11/8/2019).
Menurut mantan Ketum Golkar itu, pelaksanaan Munas ada waktunya, yakni yang sudah disepakati pada Munas sebelumnya.
Bila pun ada perubahan waktu Munas, menurutnya merupakan kewenangan DPP Golkar.
"Semua kan ada waktunya, waktunya itu kan nanti ditunjukkan oleh DPP Golkar, yang menentukan DPP kapan waktu yang terbaik," katanya.
Terkait adanya kritikan terhadap Airlangga Hartanto karena turunnya suara Golkar dalam Pileg 2019 menurut Aburizal merupakan hal biasa.
Ia sendiri memahami bahwa tugas Airlangga memimpin Golkar dalam beberapa waktu ke belakang sangatlah berat.
"Ya itu memang keadaan yang sangat sulit untuk bisa ke nomor dua kan baik, tentu kita ada evaluasi, tapi saya kira apa yang sudah dilakukan baik, dari keadaan yang begitu berat," katanya.

Airlangga Soal Jatah Menteri
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto angkat suara soal permintaan jatah menteri terbanyak untuk PDI Perjuangan yang dilontarkan oleh Megawati.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sadar diri perolehan suara partainya dalam Pemilu 2019 tak sebesar yang diraih PDI Perjuangan ( PDI-P).
Oleh karenanya, Golkar tak meminta jatah kursi terbanyak dalam kabinet 2019-2024, seperti yang dimintakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.