Idul Adha 2019

Jumlah Hewan Kurban di Masjid Agung Pelita Meningkat, Walikota Syaharie Jaang Sumbang 1 Sapi

Kepercayaan warga yang menyerahkan hewan kurban melalui Masjid Agung Pelita Samarinda terus mengalami peningkatan.

TRIBUN KALTIM/ CAHYO
Penyerahan hewan kurban Walikota Samarinda yang diwakilkan oleh Asisten II Pemkot Endang Liansyah kepada pengurus Masjid Agung Pelita Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jumlah Hewan Kurban di Masjid Agung Pelita Meningkat, Walikota Syaharie Jaang Sumbang 1 Sapi

Kepercayaan warga yang menyerahkan hewan kurban melalui Masjid Agung Pelita Samarinda terus mengalami peningkatan.

Pada Hari Raya Idul Adha 2019 tahun ini, Masjid Agung Pelita Samarinda menyembelih 26 ekor sapi dan 14 kambing. 

“Sebagai pengurus Masjid Agung Pelita Samarinda, tentu kami merasa sangat bersyukur sekaligus berterima kasih atas kepercayaan warga yang menyerahkan hewan kurban melalui masjid ini,” sebut Ketua Umum Pengurus Masjid Pelita Samarinda Drs H Syafrudin AH MM di sela pemotongan hewan kurban, Minggu (11/8/2019).

Disebutkan, dari total hewan kurban itu, sebanyak 12 ekor sapi berasal dari tabungan jamaah masjid. Sisanya berasal dari perorangan, termasuk satu ekor sapi dari Wali Kota Samarinda  Syaharie Jaang.

Sebagai gambaran, pada 2018 lalu, masjid ini memotong 23 ekor sapi dan 18 ekor kambing.

Penyerahan hewan kurban Walikota Samarinda yang diwakilkan oleh Asisten II Pemkot Endang Liansyah kepada pengurus Masjid Agung Pelita Samarinda
Penyerahan hewan kurban Walikota Samarinda yang diwakilkan oleh Asisten II Pemkot Endang Liansyah kepada pengurus Masjid Agung Pelita Samarinda (TRIBUN KALTIM/ CAHYO)

Drs H Syafrudin AH MM  menambahkan bersyukur jumlah hewan kurban, terutama sapi yang jumlahnya bertambah.

“Mudah-mudahan terus meningkat,” ujarnya.

Manajemen proses penyembelihan sapi dan kambing di masjid ini memang cukup rapi. Mengambil lokasi di samping masjid, sudah disiapkan dua lubang permanen yang khusus untuk menampung darah hewan kurban.

Begitu darah hewan kurban ini sudah penuh, dipindahkan ke kantong plastik agar mudah dibersihkan bersama limbah lainnya. Tak heran, meski sapi yang dipotong cukup banyak, namun proses pelaksanannya cukup efisien.

Untuk proses pemotongan daging, di bagi di beberapa titik, baik untuk sapi maupun kambing. Dari proses penyamakan, alias pengelupasan kulit hewan, hingga proses penimbangan, alurnya sudah diatur dengan tepat.

Sebuah gergaji listrik pun disiapkan untuk memudahkan memotong kaki sapi.    

Seluruh panitia pemotongan hewan kurban, mengenakan kaos seragam warga biru, untuk memudahkan petugas keamanan mengontrol siapa saja yang keluar masuk lokasi pemotongan. Ini sekaligus untuk memudahkan daging hewan kurban yang akan didistribusikan.

Beberapa pelajar dari SMA 2 Samarinda juga diturunkan untuk membantu proses pemotongan daging. “Setiap tahun, kami memang selalu meminta bantuan tenaga dari OSIS SMA 2 Samarinda,” sebutnya.

Dengan dukungan sukarelawan pelajar ini, proses pemotongan dan distribusi bisa dilakukan lebih cepat.

“Kalau hanya panitia saja, pasti kewalahan,” sambungnya.

Sebagai pengingat agar para panitia tetap amanah dalam menjalankan tugasnya, beberapa spanduk pengingat pun terpasang di dinding masjid. Hingga kabar ini diturunkan, proses pemotongan hewan kurban ini masih berlanjut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved