Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Beda Sikap dengan Megawati soal Jatah Menteri di Kabinet Jokowi
Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi. Berbeda dari Megawati, Surya Paloh dan Airlangga Hartarto justru
"Kita tidak minta yang terbanyak, kita menyediakan kader sesuai dengan permintaan dan menghormati hak prerogatif Pak Presiden," kata Airlangga.
"Jadi enggak ada permintaan (kursi menteri) ya pak?," tanya wartawan.
"Tidak ada," tegas Airlangga.
Berikut video lengkapnya:
Diberitakan sebelumnya, Megawati terang-terangan minta jatah kursi menteri kepada Jokowi saat Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).
Dalam video unggahan Instagram @matanajwa, Sabtu (10/8/2019), Megawati menyebut dirinya ingin PDIP diberi jatah kursi menteri yang banyak.
"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati
"Mesti banyak," seru Megawati.
Megawati pun menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.
"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati menirukan gaya Jokowi.
"Woh, emoh (Ah, enggak mau-red)," tegas Megawati sembari tertawa.
Baca juga:
Surya Paloh Disebut Dukung Anies Pilpres 2024, Respons Adian Napitupulu Ini buat Hadirin Terbahak
Megawati Ingin Ketua MPR RI Terpilih Secara Aklamasi, PDIP Buka Peluang untuk Koalisi Adil Makmur
Airlangga Hartarto Akhirnya Angkat Bicara soal Jatah Ketua MPR RI, Gerindra Percaya Diri
Kemudian ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.
"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!" lanjutnya.
Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.
"Orang yang enggak dapat saja minta!" tegas Megawati.
(*)