Usai Kongres V PDIP, Pengurus DPC PDI Perjuangan Balikpapan Kena Copot Jabatan, Ini Sebabnya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 3 kader diberikan sanksi tegas DPP PDI Perjuangan lantaran tak mematuhi aturan dan mekanisme pada Kongres V PDIP di Bali.

Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri membebastugaskan 3 kader yang menjabat sebagai pengurus inti DPC di wilayah.

Ketiga kader tersebut ketahuan menggunakan 'joki' atau orang lain pada sidang Kongres Komisi Kongres V PDIP. Panitia menggunakan scaning barcode bagi peserta utusan yang hendak masuk ke arena Kongres V PDIP.

Nyatanya ID card yang hanya dimiliki peserta utusan tersebut tak bisa mengelabuhi panitia kongres.

Saat dicek identitas orang yang masuk dengan ID card berbeda.

Tak ayal tindakan 'nakal' ketiga pengurus DPC tersebut ketahuan.

Tak ada toleransi, pada saat itu juga Partai langsung memberikan peringatan keras dengan membebastugaskan ketiga kader partai tersebut.

Selain mereka sekitar 60 kader lainnya juga diberikan peringatan.

Lantaran ketahuan bersantai di luar arena Kongres oleh para pecalang.

Sementara sidang komisi berlangsung.

Saat dikonfirmasi Ketua DPD PDIP Kalimantan Timur, Irjen Pol (purn) Safaruddin membenarkan bahwa salah satu pengurus DPC di Kalimantan Timur kena sanksi oleh DPP PDI Perjuangan.

"Yang akan memberikan hukuman, kan, dari DPP, ini, kan, kongres. Bukan dari kita (DPD). Kami melaksanakan hukuman dari DPP," katanya, Senin (12/8/2019).

• Megawati Minta Jatah Menteri PDIP Lebih Banyak, Asrul Sani: Wajar Kan Pemenang Pemilu

• Di Kongres V PDIP, Megawati Beri Tantangan Terbuka ke Prabowo untuk Tarung 2024, Juga Sentil Jokowi

Menurutnya, apa yang diterima pengurus inti DPC PDI Perjuangan Balikpapan merupakan wujud komitmen partai untuk mendisiplinkan kadernya.

Bagaimana tidak penekanan keras Megawati sebelum Kongres V PDIP adalah soal kedisiplinan.

Hal itu dipercaya jadi modal dasar untuk memenangkan segala target partai 5 tahun ke depan.