Ibu Kota Baru

Anggota DPD RI Ini Tutup Pidato Kenegaraan di Jakarta dengan Doa, Sebut Ibu Kota Indonesia di Kaltim

Agustus ramai membicangkan soal rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Pulau Kalimantan. Belakangan pun, ramai dukungan Ibu Kota Indonesia di Kaltim

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/HO Bappenas
Peta Lokasi Jika Ibu Kota Indonesia di Kaltim. Penyusunan peta ini berdasarkan kajian dari Bappenas RI. Di Kalimantan Timur ada dua kandidat lokasi yakni di Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bukit Soeharto Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Di beberapa daerah pernah ditemukan ada jalur pipa PDAM yang membentang sepanjang 150 km dan berhasil.

Dengan asumsi 1,500 liter per detik air dialirkan semua ke calon ibukota baru, katakanlah di Tahura Bukit Soeharto, berarti minimal terpenuhi 540 ribu jiwa.

Kalaupun pemerintah ingin menambah kapasitas air lainnya untuk menutupi sisanya juga tak terlalu sulit.

Sebab, jarak terdekat Sungai Mahakam ke Tahura bisa 40 km saja.

Dan masih mampu dilewati jalur pipa.

Sementara, untuk pengelolaan, mengikuti kebijakan pemerintah.

"Ada kemungkinan Kukar atau pemerintah ibukota baru," ucapnya soal perkiraan siapa pengelola perusahaan air minum di calon Ibu Kota Baru.

Sebelumnya, Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Rustam menilai persoalan ketersediaan sumber air dan potensi kebarakaran hutan di Tahura Bukit Soeharto tak perlu dirisaukan.

Untuk ketersediaan air, pria yang bertahun-tahun keluar masuk hutan konservasi Tahura Bukit Soeharto itu menyebut, ada 7 daerah aliran sungai (DAS) dan sub-DAS di sekujur Tahura Bukit Soeharto yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber air.

Rustam belum tahu persis berapa total debit air di 7 titik yang bermuara ke Sungai Mahakam, Selat Makassar dan Teluk Balikpapan ini.

Aktivis lingkungan hidup bersama nelayan menikmati kelestarian alam perairan Teluk Balikpapan di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Aktivis lingkungan hidup bersama nelayan menikmati kelestarian alam perairan Teluk Balikpapan di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. (Dok TribunKaltim.Co)

Walaupun berkategori sungai kecil dengan lebar 3-5 meter, Rustam menyampaikan jangan berkecil hati, sebab masih banyak sumber air lain yang bisa dimanfaatkan penduduk Ibu Kota Baru nantinya.

Misalnya, menggunakan air tanah atau membangun waduk tampungan air di Tahura Bukit Seoharto.

Atau, bisa saja membuat sambungan dan pengolahan air dari Sungai Mahakam.

“Lokasi Tahura Bukit Soeharto dekat Sungai Mahakam. Jaraknya 40 sampai 50 km dari Loa Kulu. Sumber air tak masalah,” katanya, dihubungi Sabtu (27/7/2019).

Begitu juga dengan persoalan banjir di Tahura Bukit Soeharto.

Secara geografis, hutan konservasi seluas 60-an ribu hektare ini, memiliki ketinggian yang mumpuni antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved