Kebakaran
4 Hal Kebakaran di Gang Sembilan Samarinda, Mobil Damkar Terlambat Sampai Asap Pekat dalam Rumah
Kali ini tim pemadam kebakaran bisa dikatakan datang terlambat, laporan warga adanya kebakaran jeda sampai ke lokasi kejadian bisa dikatakan lama.
Penulis: Ilo |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat sebagian masyarakat menikmati sajian parade atau Pawai Pembangunan Kalimantan Timur di Kota Samarinda, Kalimantan Timur dalam rangka hari raya ke 74 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, petaka terjadi.
Yups bencana ini kebakaran di permukiman warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (18/8/2019) siang.
Pengamatan Tribunkaltim.co di lokasi kejadian, sektiar pukul 12.00 Wita, api sudah membesar, melahap bangunan permukiman warga.
Jelas saja ini pun tak kalah dengan Pawai Pembangunan Kalimantan Timur, bencana kebakaran ini membuat heboh masyarakat.
Secara spontan, warga pun mengantisipasi sambil menunggu armada pemadam kebakaran datang dan tiba di lokasi, melakukan pemadaman dengan beragam cara, ala kadarnya.
Amtosfir yang penuh duka pahit ini berada di permukiman yang beralamat di Jalan Lambung Mangkurat, Gg. 9, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Belum saja warga menikmati Pawai Pembangunan Kalimantan Timur, digegerkan dengan peristiwa kebakaran. Kontan ini pun membuat suasana siang semakin mencekam.
Serba mendadak ramai, warga tanpa komando langsung ikut jinakan si jago merah supaya amukan apinya tidak melebar dan semakin membesar.
Berikut 4 Fakta kejadian kebakaran di Gang Sembilan Samarinda, Kalimantan Timur:
1. Rumah korban kebakaran ludes tanpa tersisa.
Bencana kebakaran hebat di Pelita Kota Samarinda ini bukan bencana ringan. Meski sejauh ini tidak ada korban jiwa, tetapi dampak dari kebakaran ini membuat berat kehidupan korban.
Si jago merah ganas beringas hantam rumah permukiman penduduk di kampung Gang Sembilan, Pelita Kota Samarinda ini.
Siang panas, angin yang cukup bertiup kencang pun membuat api semakin berkobar besar. Cepat melalap rumah tanpa kompromi menghabisi semua yang ada di dalam isi rumah.
Satu di antara rumah yang menjadi korban, pengakuan saksi mata, sangat memukul sekali, kebakaran membuat ludes semua isi rumah.
"Habis semua, motor, seragam sekolah anak, tidak bisa saya selamatkan," ujar seorang korban kebakaran kepada Tribunkaltim.co
Tentu saja kondisi demikan membuat dirinya merasa terbebani, terpukul.

Tak kuasa menahan sedih, duka nestapa ini terasa kelam bagi dirinya.
Belum sempat selamatkan barang-barang penting yang ada di rumahnya, tapi sudah dilahap si jago merah tanpa tersisa.
2. Tim pemadam kebakaran sempat terlambat
Penjinak kebakaran di Gang Sembilan Kota Samarinda ini bisa dikatakan datang terlambat karena memang darurat terhambat karena ada faktor tanpa disengaja.
Saat Tribunkaltim.co bersua dengan Saiful Anwar, menuturkan, tim pemadam kebakaran bisa dikatakan datang terlambat, laporan warga adanya kebakaran jeda sampai ke lokasi kejadian bisa dikatakan lama alias tidak normal.
Faktor ini bukan karena sengaja atau petugasnya yang enggan datang cepat seperti kilat tetapi karena kesibukan yang memang kebetulan juga sedang ada lokasi bencana yang berbarengan.
"Iya maaf sekali, kami tadi terlamnat, karena jujur, sebelum dari sini, kami juga sedang bertugas memdamkan api dikawasan Tanah merah, yang membakar 3 rumah," ungkap personel Damkar Kota Samarinda ini.
Setelah dari kebakaran Tanah Merah, pihaknya tidak langsung ke lokasi Gang Sembilan namun pergi ke posko untuk mengisi tangki supaya terisi air untuk memadamkan api.
"Kami kembali ke posko kami dulu. Mengisi pasokan air mobil damkar. Tiba-tiba saya mendengar kabar, kalau ada kebakaran lagi, yang melanda kawasan Gang Sembilan," ujarnya.

3. Petugas damkar tanpa kenal lelah dan tak menyerah
Tentu saja adanya laporan kebakaran pun tidak mungkin menunda keberangkatan, tapi mengisi amunisi pasokan air yang bisa dikatakan membutuhkan beberapa menit.
"Saya beserta tim damkar kebakaran langsung merapatkan diri," ujar Saiful Anwar kepada Tribunkaltim.co
Sejauh ini, penyebab api membesar yang mengakibatkan kebakaran, saat ini masih diselidiki oleh Polsek Samarinda Kota.

4. Dimulai dari asap tebal ternyata kebakaran
Awalnya saksi mata melihat ada asap tebal di dalam rumah, tidak mengira jika kepulan asap tebal ini adalah petaka kebakaran rumah.
Rasa penasaran tinggi, sang saksi mata ini pun langsung telusuri, mendalami apa sebenarnya yang terjadi.
Dan ternyata, saat pintu rumah dibuka, bukan asap masakan namun asap bencana kebakaran.
Warga yang pertama kali melihat adanya asap tebal, yang berujung kebakaran besar sontak berteriak.
Untuk meminta bantuan warga lainnya, untuk memadamkan api selagi menunggu jajaran Pemadam Kebakaran berada di lokasi.

Dialah Rudi, melihat pertama kali asap tebal di sebuah rumah.
Dirinya pun cari akal untuk atasi kebakaran sambil berteriak-teriak, kebakaran, kebakaran, kebakaran !
"Pas mau Dzuhur kira-kira tadi. Nah itu saya mau keluar halaman rumah," ungkapnya.
"Nah dari dalam tadi sepintas lihat asap, tapi belum tahu kalau itu kebakaran, pas saya pastikan lagi, asapnya mulai tebal, dari situ api langsung keluar besar, jadi saya teriak minta tolong ke warga yang lain" ujarnya.
Berikut Daftar Nomor Kontak Pemdam Kebakaran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur:
Di Kota Samarinda, kebakaran tidak hanya terjadi di kawasan permukiman saja, namun terjadi di lahan maupun kawasan hutan.
Selain mengakibatkan kerugian material bagi korbannya, beberapa kasus kebakaran di Kota Samarinda juga mengakibatkan meninggalnya korban jiwa.
Di Kota Samarinda, terdapat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang selalu siap siaga dalam pencegahan, serta penanggulangan kebakaran.
Terdapat 11 posko Damkar yang tersebar diseluruh kecamatan, dengan dilengkapi peralatan pemadaman, mulai dari truk tangki, mesin portable, selang, serta kelengkapan lainnya.
Bahkan, di posko induk Damkar, standby sejumlah kendaraan alat berat yang dapat difungsikan untuk menjangkau lokasi yang tinggi, seperti di hotel, maupun bangunan tinggi lainnya.
Kepala Dinas Damkar Kota Samarinda, Nursan mengungkapkan, pihaknya siaga 24 jam dalam penanganan maupun antisipasi terjadinya kebakaran lahan.
"11 posko yang ada siap siaga dengan armada yang juga siap digunakan," tegasnya.
Guna memudahkan pemadam untuk segera memadamkan api jika terjadi kebakaran, masyarakat diminta untuk membantu memberikan informasi yang jelas, serta dapat dipertanggung jawabkan.
Berikut 11 Posko Damkar Kota Samarinda yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Samarinda:
1. Posko I (Posko Induk)
Jalan Mulawarman, 0541-742492
2. Posko II
Jalan KH Wahid Hasyim, 0541-220767
3. Posko III
Jalan MT Haryono, 0541-742492
4. Posko IV
Jalan Untung Suropati, 0541-273313
5. Posko V
Jalan Sultan Hasanuddin, 0541-262150
6. Posko VI
Jalan Melanti Palaran, 0541-681779
7. Posko VII
Jalan Poros Samarinda-Bontang, 0541-742492
8. Posko VIII
Jalan Pelita 8 Perum Korpri, 0541-742492
9. Posko IX
Jalan Cipto Mangunkusumo, 0541-260035
10. Posko X
Jalan Jakarta Loa Bakung, 0541-742492
11. Posko XI
Jalan P Suryanata, 0541-742492
Sumber : Damkar Kota Samarinda (*)
(Tribunkaltim.co/Budi Susilo)