Breaking News

HUT ke 74 Kemerdekaan RI

Relawan Pandu Laut Nusantara Bersih-bersih Pantai Pulau Derawan Kalimantan Timur

Puluhan relawan terjun dalam aksi bersih-bersih pantai dan Gerakan Menghadap Laut di Pantai Peneluran Penyu, Pulau Derawan, Kabupaten Berau

Editor: Syaiful Syafar
HO
Relawan Pandu Laut Nusantara terjun dalam aksi bersih-bersih pantai dan Gerakan Menghadap Laut di Pantai Peneluran Penyu, Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. 

"Selain itu, pentingnya penyadartahuan kepada wisatawan, tentang kategori sampah dan dampak yang dapat ditimbulkan akibat keberadaan sampah tersebut di wilayah pantai dan laut," katanya.

Ditemui terpisah, Kepala Kampung Pulau Derawan, H Bahri, mengatakan, Pulau Derawan dalam beberapa tahun terakhir telah mengelola sampah bekerjasama dengan DLHK Berau, dengan menggunakan Alokasi Dana Kampung (ADK).

Dana tersebut dimanfaatkan untuk mengangkut sampah yang berasal dari Pulau Derawan menuju Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Tanjung Batu.

"Alhamdulillah, setelah program itu berjalan sampah di Pulau Derawan berkurang. Walaupun mungkin masih ada yang perlu kita lakukan, seperti penyadaran kepada masyarakat," ujarnya.

Relawan Pandu Laut Nusantara terjun dalam aksi bersih-bersih pantai dan Gerakan Menghadap Laut di Pantai Peneluran Penyu, Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Relawan Pandu Laut Nusantara terjun dalam aksi bersih-bersih pantai dan Gerakan Menghadap Laut di Pantai Peneluran Penyu, Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. (HO)

Di sisi lain, Ivy, relawan dari Telkom Indonesia, mengaku gembira bisa terlibat dalam kegiatan bersih pantai.

"Walaupun tadi panas, tapi seru. Sebenarnya sih yang harus diutamakan adalah pencegahan. Dimulai dari sendiri, misalnya, dengan mengurangi penggunaan barang plastik sekali pakai. Dengan begitu, kita juga mengurangi potensi sampah yang ujungnya akan mengganggu keindahan pantai dan ekosistem laut," katanya.

Tentang Pandu Laut Nusantara

Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi, yang merupakan 71 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504, laut adalah penopang hidup bangsa Indonesia.

Pada laut, kita menggantungkan kehidupan anak-cucu.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pernah mengingatkan betapa laut menjadi masa depan bangsa.

"Karena laut adalah masa depan bangsa, saya mengimbau segenap elemen bangsa untuk turut menjaga lautan Indonesia. Bukan hanya dari para pencuri ikan, tetapi juga dari kegiatan destructive fishing, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dan yang tak kalah penting cemaran sampah laut terutama sampah plastik.

Jangan ada lagi yang membuang sampah ke laut dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai. Laut milik bangsa, yang harus menjaga bukan hanya pemerintah atau Pandu Laut saja, tetapi kita semua," tutur Susi.

Untuk diketahui, Pandu Laut Nusantara merupakan gerakan sosial masyarakat yang diresmikan pada 2018 oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Pandu Laut Nusantara terdiri atas berbagai lapisan individu dan komunitas yang menaruh perhatian pada keberlangsungan kehidupan laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved