Ibu Kota Baru

Penajam Masuk Calon Ibu Kota Baru RI di Kalimantan Timur, Begini Peluang & Kondisi Sumber Airnya

Bukit Soeharto yang ada di Kalimantan Timur masuk kandidat calon kuat Ibu Kota Baru RI tetapi faktanya belakangan hari ini berubah. Ada Penajam masuk.

Penulis: Ilo | Editor: Samir Paturusi
Kolase Tribunkaltim.co
Maket salah satu desain Ibu Kota Baru RI versi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang akan diterapkan di Pulau Kalimantan nanti. 

Kecamatan Babulu
Sungai Babulu
Sungai Terjun
Sungai Masappa
Sungai Labangka
Sungai Tulung

Kecamatan Waru
Sungai Sesulu
Sungai Tunan
Kecamatan Penajam
Sungai Muan
Sungai Riko
Sungai Selimbung
Sungai Sepan

Kecamatan Sepaku
Sungai Toyu
Sungai Kernaen
Sungai Pemaluan
Sungai Samuntai
Sungai Mentawir

Sumber : Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam AngkaTahun 2009.

Peta Lokasi Jika Ibu Kota Indonesia di Kaltim. Penyusunan peta ini berdasarkan kajian dari Bappenas RI. Di Kalimantan Timur ada dua kandidat lokasi yakni di Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bukit Soeharto Kabupaten Kutai Kartanegara.
Peta Lokasi Jika Ibu Kota Indonesia di Kaltim. Penyusunan peta ini berdasarkan kajian dari Bappenas RI. Di Kalimantan Timur ada dua kandidat lokasi yakni di Sotek Kabupaten Penajam Paser Utara dan Bukit Soeharto Kabupaten Kutai Kartanegara. (Tribunkaltim.co/HO Bappenas)

Calon Ibu Kota Baru RI Mengerucut Dua Provinsi, Awalnya 3 Provinsi

Belum lama ini, soal calon lokasi Ibu Kota Baru, Presiden Joko Widodo ungkapkan, ada dua kandidat, Sabtu (17/8/2019).

"Dahulu kan ada lima kandidat, lalu tinggal tiga. Sekarang tinggal dua. Nanti kalau sudah dua akan ditentukkan lagi hanya satu," ujar Presiden Joko Widodo

Dua kandidat yang dimaksud daerah manakah? Presiden Joko Widodo membeberkan, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. 

"Kita ingin pemindahan ibu kota itu visi besar. Ini Ibu Kota Baru harus ditangkap sebagai pemerataan ekonomi," ujar Presiden Joko Widodo

Menurut kajian yang diketahui Presiden Joko Widodo, keberadaan di Pulau Jawa sudah sangat berat, penduduknya sangat banyak, tidak mungkin dibiarkan terus membesar. Perlu ada penyebaran demi terciptanya pemerataan dan Jakarta tidak terlalu berat menampung banyak penduduk. 

"Kepadatan penduduk di Pulau Jawa itu sampai 56 persen, bandingkan di Kalimantan hanya 6 persen saja. Kalau semua mau masuk ke Jawa, daya dukungnya tidak akan kuat," tegas Presiden Joko Widodo.

Karena itu, pemindahan ibu kota Indonesia menghitung betul kalkulasinya melihat segala aspek demi Ibu Kota Baru yang ideal. Upaya pemindahan ibu kota bukan sembarangan memindahkan begitu saja, ada hitung-hitungannya. 

"Dihitung betul agar pemindahan ibu kota beri dampak baik dari sisi sosial, politik, ekonomi terhadap negara kita, Indonesia," kata Presiden Joko Widodo yang kenakan jas safari. 

Mimpi Ibu Kota Baru bukan isapan jempol di era Presiden Joko Widodo. Tekad pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan bukan sebatas wacana. 

Terbukti telah digelar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kalimantan yang satu di antaranya bahas mengenai pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

Kegiatan ini dilangsungkan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (20/8/2019) dihadiri semua Kepala Daerah yang ada di Pulau Kalimantan dan tak ketinggalan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Ucapan Doa Ibu Kota Indonesia di Kaltim dalam Pidato Kenegaraan, Begini Respon Presiden Joko Widodo

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved