Pilkada Kutai Timur

Polres Kutim Ajukan Dana Pengamanan Pilkada Kutim Rp 6 Miliar

Bisa jadi, alokasi pengamanan di KPU dan Bawaslu, di luar kegiatan pengamanan yang menjadi protap kami di kepolisian.

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA
Aparat Polres Kutim saat melakukan pengamanan proses pelipatan surat suara pada Pemilu 2019 lalu_ 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur, sudah mulai digaungkan.

Di Kabupaten Kutai Timur, Pilkada akan digelar pada 2020 mendatang.

Persiapan termasuk pengajuan anggaran penyelenggaraan juga sudah dibicarakan.

Karena, Rancangan APBD 2020 sudah mulai disusun dan harus diketok di akhir 2019 mendatang.

KPU Kutim sudah mengajukan usulan sebesar Rp 59 miliar dan Bawaslu Kutim Rp 22 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada Kutai Timur.

Polres Kutim selaku tim pengamanan juga sudah ikut mengajukan kebutuhan biaya pengamanan selama proses tahapan Pilkada Kutai Timur.

“Kami mengajukan sekitar Rp 6 miliar untuk pengamanan selama proses Pilkada Kutai Timur 2020 berlangsung.

Usulan itu hanya untuk kegiatan pengamanan saja. Tidak ada pengadaan kendaraan atau keperluan lainnya seperti Pilkada Kutai Timur sebelumnya.

Hanya untuk pengamanan saja,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan yang didampingi Kabag Operasional Kompol Mohammad Rezky, Rabu (21/8/2019).

Usulan dana Rp 6 miliar itu, menurut Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan lebih pada pembiayaan kebutuhan personel di lapangan saat bertugas.

Penyerahan program perjanjian kerja sama APIP dan APH Kutim oleh Bupati Ismunandar kepada Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan_
Penyerahan program perjanjian kerja sama APIP dan APH Kutim oleh Bupati Ismunandar kepada Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan_ (Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA)

Mulai dari pengamanan pasangan calon, yang minimal dua personel per calon melakukan pengamanan secara bergantian.

“Kita nanti juga ada Satgas Pengamanan. Dalam usulan, kami tulis untuk pengamanan lima pasangan calon. Karena kalau dua, ternyata ada lima paslon, anggarannya kurang, bisa nombok kami,” ujar Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.

Kebutuhan lainnya, menurut Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, untuk pengamanan logistik, mulai dari tempat pembuatan, pengiriman ke Sangatta hingga nanti didistribusikan ke TPS.

Belum lagi adanya pengamanan jajaran Intelkam yang tidak terdeteksi, baik di masa kampanye, masa tenang, hingga masa pergeseran logistik.

Ditambah pula tim pengamanan TPS untuk masa pencoblosan, penghitungan suara hingga surat suara kembali ke KPU untuk diplenokan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved