Wajibkan Calon Pengantin dan Pegawai Naik Jabatan Tanam Pohon, Bontang Kembali Nominasi Kota Sehat
"Penghargaan bukan tujuan akhir. Namun adanya hubungan baik pemerintah dan warga dalam rangka pembangunan di daerahnya. Itulah yang penting"
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Tim verifikasi kota sehat menyambangi Kota Bontang untuk menilai kondisi lapangan sesuai dengan laporan yang disampaikan Forum Kota Sehat Bontang.
Bontang kembali masuk dalam nominasi kota sehat 2019. Selain Bontang ada 209 kabupaten/kota yang juga ikut seleksi Kota Sehat.
Tim verifikasi dipimpin Dian Sugiharti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta tim pembina kota sehat Provinsi Kaltim, Fahmi Maulana.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi Asisten II Pemkot Bontang, Zulkifli menyambut tim verifikasi di Pendopo, Rujab Wali Kota Bontang, Rabu (21/8/2019).
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memimpin presentasi dihadapan forum tentang hasil kerja pemerintah.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah terobosan dalam pengelolaan sanitasi di Bontang beberapa tahun belakang.
Misalnya, program normalisasi sungai di Bontang.
Bahkan Pemkot Bontang, membeli unit eskavator apung untuk mengeruk sedimen di Bontang.
“Kita ingin mengembalikan fungsi sungai sedia kala, langkah normalisasi kita genjot agar sungai berfungsi normal,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Di samping itu, program pro lingkungan lainnya dengan massif melakukan penanaman pohon.
Setiap pasangan ingin menikah dan pegawai naik jabatan wajib menamam pohon.
Pihaknya juga telah membuka 10 Ruang Terbuka Hijau (RTH) se-Kota Bontang. Kehadiran RTH ini merupakan lompatan kerja pemerintah agar menjaga keseimbangan lingkungan.

“Saat ini kami tengah kampanyekan gerakan membuat biopori di tiap rumah warga,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Sementara itu, Tim Verifikasi Dian Sugiharti mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Bontang dalam menjaga keselarasan lingkungan.
Menurutnya, kota sehat bisa terlihat dari program-program yang berjalan sesuai dengan pembangunan yang berwawasan kesehatan