BMKG Jelaskan Jenis Gempa di Pulau Kalimantan, Paling Rendah Dibanding Daerah Lain di Nusantara
BMKG akhirnya menjelaskan soal gempa di Kalimantan yang jadi lokasi pemindahan ibu kota Indonesia, seperti yang diungkap Presiden Jokowi
"Jika tempat tinggal kita di daerah rawan, maka yang penting dan harus disiapkan adalah langkah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas masyarakat dan stakeholder, serta infrastruktur yang kuat untuk menghadapi gempa dan tsunami yang mungkin terjadi," terangnya.
Tak hanya di Kalimantan, strategi mitigasi bencana dan evakuasi mandiri dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami juga perlu dilakukan di wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Tak hanya soal evakuasi mandiri dan pengelolaan tata ruang berbasis mitigasi bencana, monitoring gempa bumi di wilayah Indonesia juga diperkuat.
Deputi Geofisika BMKG Mohammad Sadly, mengatakan Pulau Kalimantan memang relatif lebih aman secara seismik jika dibandingkan dengan pulau-pulau besar di Indonesia.
Meski demikian, saat ini BMKG bersama kementerian dan lembaga terkait sedang menyiapkan sistem monitoring gempa dan langkah-langkah mitigasi gempa bumi dan tsunami yang lebih mumpuni untuk menjaga keselamatan masyarakat dan keberlanjutan perekonomian di calon wilayah ibu kota tersebut.
"BMKG bersama kementerian/lembaga lain berupaya meminimalisir sekecil mungkin risiko kebencanaan di wilayah tersebut dengan menyiapkan skenario mitigasi bencana yang tepat, terpadu, dan berkesinambungan," tutur Sadly.
Langkah tersebut, sambung Sadly, diwujudkan BMKG dengan terus memperkuat sistem monitoring gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia.
Tahun 2019, BMKG memasang sensor gempa sebanyak 194 unit, sedangkan pada 2020, BMKG juga akan memasang sensor gempa sebanyak 154 unit.
Ini bertujuan untuk merapatkan jaringan monitoring gempa nasional, termasuk di wilayah Pulau Kalimantan.
BACA JUGA:
• Gempa Hari Ini Guncang Sukabumi, Pangandaran dan Labuha, Kekuatan Meningkat dan Terbaru Cukup Kuat
• 4 Gempa Guncang Indonesia saat HUT Ke-74 RI, Terkuat di Banten dan Ada Berulang di Tempat yang Sama
• Gempa Hari Ini 12 Agustus Guncang Bali, Warga Resah Rentetan yang Terjadi Bakal Memicu Gempa Besar
Selain itu, pada tahun 2020 BMKG juga telah merencanakan pembangunan 300 sarana penyebarluasian informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami Warning Receiver System (WRS) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Kalimantan.
Sadly menjelaskan, sarana penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini sangat penting.
Sebab, informasi dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan masyarakat yang berisiko.
Sadly juga memberikan pendapatnya saat ditanya soal bahaya gempa bumi di Indonesia.
Menurut Sadly, sebenarnya gempa bumi tidak membunuh dan melukai, melainkan bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia.