Perkelahian ABK Latarbelakangi Pembantaian di KM Mina Sejati, Puluhan Orang Hilang
Saat Lompat ke Laut Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.
Pelaku diduga bunuh diri
Tiga Anak Buah Kapal ( ABK) KM Mina Sejati yang diduga sebagai pelaku pembantaian terhadap rekannya sesama ABK hingga kini belum diketahui keberadaanya.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru Letkol Laut Suharto Silaban menduga para ABK KM Mina Sejati telah tewas dibunuh dalam insiden itu.
“Kemungkinan besar yang 20 (ABK) itu memang juga telah dibunuh oleh ketiga pelaku,”kata Silaban saat dikonfirmasi Kompas.com dari Ambon, Kamis (22/8/2019).
Silaban juga menduga jika tiga ABK yang tidak disebutkan identitasnya itu diduga telah tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Menurutnya ketiga pelaku kemungkinan telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
“Pelakunya kemungkinan bunuh diri. Karena terjadi perkelahian, karena yang dibunuh ini juga luka-luka semua karena ada yang melawan,”ungkapnya.
Kejadian bertepatan dengan HUT ke-74 RI
Tragedi pembantaian sejumlah anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru, Maluku, menyita perhatian masyarakat.
Semula kasus yang terjadi pada 17 Agustus 2019 atau bertepatan dengan perayaan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI itu disebut sebagai insiden penyanderaan dan pembajakan oleh TNI AL ataupun tim SAR.
Namun, belakangan TNI AL memastikan bahwa pembantaian itu murni aksi kriminal di antara sesama ABK.
Insiden berdarah ini pertama kali diketahui oleh petugas Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual setelah pihak PSDKP Tual mendapat informasi dari nakhoda KM Mina Sejati Ko Awi melalui telepon satelit.
Baca juga :
Terungkap, Ada Sosok Selain Prada DP yang Tahu Soal Pembunuhan Vera Oktaria, Beri Saran Bakar Saja
Sederet Fakta Pembunuhan Presenter TVRI, Pelaku Sakit Hati Pernah Dilecehkan Secara Fisik