Tragis, Sepasang Pengantin Tewas Kecelakaan Usai Upacara Pernikahan, Terjadi di Depan Mata Keluarga

Sang ibu menuturkan, melihat kematian sang anak di depan mata merupakan mimpi terburuknya sepanjang hidup.

Editor: Doan Pardede
Mirror.co.uk
Sepasang pengantin baru meninggal karena kecelakaan maut. 

"Sebenarnya lintasan itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap," katanya.

Namun dari pihak KAI tidak mengetahui secara persis pada saat kejadian ada sukarelawan yang menjaganya atau tidak.

Dari kecelakaan tersebut total kerugian materiil yang ditanggung sekira Rp 15 juta.

Kronologi kejadian bermula pada saat mobil Toyota Avanza melaju dari arah Selatan ke arah Utara.

Sesampainya di lokasi perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, di saat yang bersamaan datang dari arah Barat ke arah Timur melaju kereta api Holcim.

Karena posisi mobil yang sudah dekat dengan perlintasan rel kereta api, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut.

Banyak kecelakaan, Dishub tambah rambu lalu lintas

Masyarakat mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan umum, terutama di sepanjang jalan dari Teluk Bayur menuju Kampung Labanan.

Padahal, kampung ini sekarang sudah padat penduduk.

Minimnya lampu penerangan jalan juga dituding sebagai penyebab maraknya kecelakaan lalu lintas di kawasan ini. “Ada jalanan yang rusak, berlubang tapi tidak kelihatan kalau malam hari, ini yang membuat kecelakaan,” kata Wahyu, warga Kampung Labanan, Kamis (27/6/2019).

Selain rawan kecelakaan lalu lintas, kondisi jalan yang gelap juga berpotensi dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Berau Abdurrahman mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan untuk memasang lampu jalan.

Namun karena keterbatasan anggaran, lampu jalan dari Teluk Bayur menuju Kampung Labanan ini, akan dipasang secara bertahap.

"Kami sempat usulkan pemasangan lampu penerangan jalan umum, Rp 2 miliar melalui APBD tapi yang disetujui hanya Rp 750 juta saja. Anggaran sebesar itu bukan hanya untuk pengadaan alat lampu dan tiang saja, tapi jadi satu dengan pemeliharaannya. Jelas tidak cukup dan tidak mungkin dipasang semua sekaligus,” kata Kepala Dishub Berau Abdurrahman.

Kepala Dishub Berau Abdurrahman menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pemasangan lampu penerangan jalan umum ini dari Kelurahan Teluk Bayur menuju Kampung Labanan secara bertahap, sehingga hanya titik-titik tertentu saja yang akan dipasang.

"Saat ini dalam tahap lelang, dan tahun ini pengerjaan. Kalau tahun depan disetujui lagi anggaranya, akan kami pasang lagi sisanya,” jelas Kepala Dishub Berau Abdurrahman.

Tidak hanya lampu penerangan jalan, pihaknya juga mengaku kerap mendapat keluhan minimnya rambu-rambu lalu lintas.

Sementara, jalan menuju Kampung Labanan ke Teluk Bayur, maupun sebaliknya memiliki permukaan jalan yang naik-turun serta jalan yang berliku.

Kepala Dishub Berau Abdurrahman mengakui, rambu lalu lintas di kawasan tersebut memang masih sangat minim.

Namun dia juga berjanji akan segera menambah rambu di sepanjang jalur rawan kecelakaan tersebut.

"Secepatnya kami pasang kalau rambu lalu lintas. Karena kami juga tidak ingin ada korban jiwa lagi akibat kecelakaan di sana, bukan satu atau dua korban meninggal di sana, sudah cukup banyak," tegas Kepala Dishub Berau Abdurrahman.

(TribunPalu.com, Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ TribunJateng/ Permata Putra Sejati)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved