Ibu Kota Baru
Anak Rektor ITK Balikpapan Tanyakan Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur akan Merusak Alam?
Rektor ITK Balikpapan, Prof Ir Budi Santoso Purwokartiko Ph.D, yang menceritakan anaknya yang sedang kuliah di Universitas Diponegoro.
Begitu singkatnya.
Kujelaskan luas Kalimantan itu 5x pulau Jawa.
Hanya bagian kecil dari sebuah atau dua buah kabupaten.
3000 Hektar yang akan dipakai, tidak merombak Kalimantan.
Ibukota dirancang dengan konsep Green City.
Sejak dulu zaman Orba Kalimantan sudah digunduli, (Zulkifli Hasan, menteri kehutanan, banyak ngasih HPH ngawur)
Terbukti tanpa ibukota pindah pembangunan tidak merata.
Dana pindahan (Ibu Kota Baru RI) bukan dari APBN bukan dari hutang tapi dengan konsep kerjasama dengan swasta.
Saya katakan informasi/knowledge di luar bidang ajar dan kompetensi dosen, tidak harus diterima.
Adiknya yang SMA bilang guruku juga suka gitu.
Maksudnya ngomong di luar bidang ajarnya, seringnya juga bias.
Sisi lainnya, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kaltim, Bagus Susetyo mengungkapkan, meski Kalimantan Timur sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN),
masih belum ada pengembang perumahan lokal maupun nasional yang ingin melakukan investasi di sekitaran lokasi yang direncanakan sebagai lokasi IKN.
"Sampai saat ini belum ada investor yang menyampaikan keinginannya untuk melaksanakan pembangunan perumahan di lokasi-lokasi yang direncanakan akan dibangun infrastruktur IKN," ujarnya saat dihubungi awak Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Senin (26/8/2019), sore.
"Hal ini dikarenakan, masih banyak pengembang perumahan tersebut telah berinvestasi di lokasi-lokasi lain sebelum akhirnya Kaltim ditetapkan sebagai IKN.