Ibu Kota Baru
Disebut Jatam dan Dahlan Iskan, Menteri ATR dan Dahnil Bantah Prabowo Punya Lahan di Ibu Kota Baru
Jatam dan Dahlan Iskan sebut Prabowo Subianto punya lahan di ibu kota baru, tapi langsung dibantah Sofyan Djalil dan Dahnil Anzar Simanjuntak
TRIBUNKALTIM.CO - Disebut Jatamnas dan Dahlan Iskan, Sofyan Djalil dan Dahnil Anzar Bantah Prabowo Punya Lahan di Ibu Kota Baru.
Jatam dan Dahlan Iskan sebut Prabowo Subianto punya lahan di ibu kota baru, tapi langsung dibantah Sofyan Djalil dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil membantah calon lokasi ibu kota baru negara dikuasai oleh Prabowo Subianto dan adiknya, Hashim Djojohadikusumo, serta Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Ia menyebut, di sana ada hutan tanaman industri (HTI) yang menjadi bagian dari daerah ibu kota baru.
"Sepanjang yang saya tahu tidak ada yang disebutkan nama tersebut (Hashim dan Luhut), bahwa ada HTI yang akan kena itu iya, tapi bukan milik yang disebutkan tadi," kata Sofyan di Aula PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Lebih lanjut, Sofyan mengatakan pemerintah belum bisa menyebutkan lokasi detail dari ibu kota negara baru, yang berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
"Tapi kita belum bisa umumkan detailnya masih kita verifikasi, sekarang tim kita di lapangan sedang melakukan IP4T.
Itu kalau IP4T sudah selesai kita akan tahu, dari indikasi awal IP4T itu lebih dari 90 persen adalah tanah negara," jelasnya.
Sofyan juga memastikan, jika nantinya harus ada pembebasan lahan yang akan dipakai untuk lokasi ibu kota baru, hal tersebut akan diselesaikan secara baik.
Peringatan Jatam
Sebelumnya, Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam Nasional, mencatat industri tambang dan perkebunan menguasai mayoritas kawasan Kalimantan Timur.
Menurut Koordinator Jatam, Merah Johansyah, oligarki daratan Kalimantan Timur seluas 12,7 juta hektare dikuasai konsesi tambang sebesar 43 persen dan perkebunan 29 persen.
Merah mengatakan terdapat 1.190 izin usaha pertambangan yang berada di dua kabupaten pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Izin tambang itu berada di Kecamatan Samboja dan Bukit Soeharto yang digadang-gadang menjadi calon wilayah ibu kota baru.
"PT Singlurus Pratama sebagai perusahaan tambang terbesar di Samboja akan sangat diuntungkan," jelas Merah.
• Soroti Luas Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Ridwan Kamil: Menurut Saya Boros Lahannya
• Inilah Sederet Objek Wisata di Kaltim Lokasi Ibu Kota Baru, Ada yang Tak Kalah dengan Raja Ampat
Merah menerangkan, Singlurus Pratama merupakan pemegang Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara (PKP2B) seluas 24.760 hektare.