Anggota TNI yang Tewas Dipanah di Deiyai Papua Berasal dari Kodam II Sriwijaya

Terkuak identitas anggota TNI yang tewas dipanah di Deiyai, Papua. Ternyata korban berasal dari Kodam II Sriwijaya.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Kompas TV
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019). Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terkuak identitas anggota TNI yang tewas dipanah di Deiyai, Papua. Ternyata korban berasal dari Kodam II Sriwijaya.

Pasca kepulangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dari Papua, provinsi paling timur Indonesia itu kembali bergejolak, Rabu 28 Agustus 2019.

Di Kabupaten Deiyai, ratusan orang menggelar aksi demo di kantor bupati setempat.

Mereka menyerang aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.

Satu anggota TNI tewas terkena panah dan 4 lainnya terluka.

Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Korban dari TNI, Polri dan Warga Berjatuhan, Ditebas Parang dan Panah

Kronologi Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Seribu Orang Datang Tiba-tiba, Didiuga Kelompok Bersenjata

Korban Berjatuhan Pada Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Yul Toa: Saya Lihat Sendiri, Peluru Masih Bunyi

Ditolak Masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Begini Sikap Gubernur Papua Lukas Enembe

Anggota TNI itu bernama Serda Rikson, penugasan dari Kodam II Sriwijaya.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto membenarkan hal itu.

"Nama anggota yang gugur Serda Rikson satuan dari Kodam II Sriwijaya,” kata Kapendam.

Menurutnya, saat ini jenazah Serda Rikson sedang di evakuasi menuju Nabire yang menempuh perjalanan darat sekitar 8 jam.

“Lagi upaya evakuasi menuju Nabire dari lokasi kejadian,” kata Kapendam.

Ada 5 anggota aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terluka akibat dipanah warga saat aksi unjuk rasa berlangsung di Halaman Kantor Bupati Deiyai.

“Ada 5 yang terkena panah dan salah satunya meninggal. Hingga saat ini situasi mencekam,” ungkap dia.

Dari informasi, ratusan massa yang menggelar aksi unjuk rasa berupaya menyampaikan aspirasi tertulisnya kepada bupati.

Namun bupati belum berada ditempat sehingga massa mulai marah dan menyerang aparat.

Aksi unjuk rasa di Deiyai hari ini adalah yang kedua kalinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved