Olah TKP Kilang Minyak Pertamina yang Terbakar Tertunda, Tim Labfor Batal Datang

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Surabaya yang direncanakan tiba di Kota Balikpapan pada Selasa, (27/8/2019) kemarin akhirnya tertunda

Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.co/fachmi rachman
Kebakaran terjadi di proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (15/8/2019) pagi. 

Wiwin menyampaikan hal tersebut seusai kegiatan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia yang di tayangkan di ruang auditorium kantor walikota Balikpapan. Jum'at Sore (16/8)

Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra menyebutkan keempat orang saksi yang diperiksa tersebut berasal dari pekerja proyek Refining Development Master Plan (RDMP) Pertamina dan karyawan PT Pertamina Balikpapan.

"Ya, ada karyawan-karyawan dari Pertamina yang kita periksa. Saat ini kita masih koordinasi dengan pihak Pertamina juga untuk melaksanakan investigasi secara internal," katanya.

Selain berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina, pihak kepolisian Polres Balikpapan juga akan melakukan koordinasi dengan Polda Kaltim guna mendalami motif dibalik kasus terbakarnya pipa Pertamina RU V Balikpapan.

"Kami akan koordinasi dengan Polda juga. Yang jelas ada empat pekerja di lokasi Pertamina itu yang kita panggil, mereka karyawan yang bekerja di situ," pungkasnya

Usai melakukan investigasi dengan pihak PT Pertamina serta Polda Kaltim, kepolisian Polres Balikpapan nantinya akan melakukan olah TKP.

Diketahui Pipa Pertamina RU V Balikpapan terbakar mengeluarkan kepulan asap hitam dan tebal disertai dengan percikkan api pada Kamis (15/8/2019) sekira pukul 09.30 Wita.

Seketika itu pula muncul kepanikan sebagian warga Balikpapan,

Pasalnya, setelah pipa Pertamina RU V tersebut dipadamkan, beberapa saat kemudian kembali terbakar lagi. Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sekira pukul 11.30 Wita. 

Wali Kota Kecewa

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku kecewa dengan sikap PT Pertamina RU V Balikpapan terkait kasus kebakaran yang membuat panik warga kota Balikpapan pada Kamis (15/8/2019) pagi.

Kekecewaan Rizal Effendi tersebut lantaran dirinya mengaku tidak diberi tahu secara langsung oleh pihak Pertamina terkait kasus di salah satu pipa di area kilang RU V Balikpapan.

Hal itu disampaikan Rizal Effendi usai menyaksikan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia yang ditayangkan di ruang auditorium kantor Walikota Balikpapan, Jumat (16/8/2019) sore.

"Pertamina harusnya segera memberitahu juga kepada wali kota kalau ada kebakaran seperti itu. Walikota kan tidak diberitahu secara langsung, saya taunya lewat situ aja," katanya

Rizal Effendi juga menduga kegiatan perawatan kilang RU V tersebut tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved