Ekspresi Minah dan Tiga Anaknya Kala Bunuh 4 Saudara Kandung, Bikin Warga Geram Lihat Rekonstruksi

Dari hasil rekonstruksi Polres Banyumas mengungkap ada motif rebutan warisan dan dendam yang membuat Saminah dan tiga anaknya habisi 4 saudara kandung

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Tim Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP terkait penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019) 

Rizki menyampaikan korban pertama yang dibunuh adalah Sugiyono.

Sasaran selanjutnya Supratno.

Mereka dibunuh di ruang tengah.

Tak lama kemudian giliran korban Heri, dan terakhir Pipin.

Mayat mayat tersebut dapat masuk ke dalam lubang ukuran 1,5 meter x 1,2 meter dan kedalaman 40 cm, karena memang posisi dari para korban tertekuk.

"Menurut keterangan dari para tersangka para korban ini sering memaki, menghina dan tindakan yang menyakiti hati Saminah beserta anak anaknya," katanya.

Sejak kecil tersangka Irvan dan Putra (anak Saminah) sudah sering melihat ibunya bertengkar dengan saudara kandungnya.

Itulah yang menjadi pemicu dendam.

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019). ((KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN))

Tak Pernah Masuk Kerja Karena Meninggal, Ratno Dipecat

Satu di antara korban pembunuhan yang dilakukan Saminah dan anak-anaknya adalah Supratno (56), atau karib disapa Ratno.

Ratno diketahui merupakan kakak kandung Saminah, pelaku pembunuhan pada empat saudara kandungnya.

SMPN 4 Banyumas sebagai instansi tempatnya bekerja pernah mengeluarkan rekomendasi agar Supratno alias Ratno dipecat karena meninggalkan tugas tanpa kabar.

Padahal ia menjadi korban pembunuhan.

"Berdasarkan data presensi (kehadiran), Pak Ratno ini terakhir masuk kerja pada Kamis, 2 Oktober 2014.

Sedangkan mulai menghilang tidak ada kabar lagi itu pada 4 Oktober 2014," ujar Kepala Bagian Tata Usaha SMPN 4 Banyumas, Suparyo, Rabu (28/8).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved