Kebakaran Lahan di Jalan Pelita Meluas, Personel Gabungan Kesulitan Jangkau Titik Api
Namun demikian, petugas gabungan tidak kalah arang. Mereka tetap berupaya untuk sesegera mungkin memadamkan api.
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kota Tepian, Kamis (29/8/2019) siang tadi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.05 Wita di Jalan Pelita 8, RT 8, Perum Korpri, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan.
Api berkobar di tiga titik yang membakar kurang lebih 4 Ha kawasan hutan dan lahan.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), bersama BPBD, TNI, dan unsur relawan Kota Samarinda kesulitan memadamkan si jago merah.
Pasalnya, kondisi cuaca yang panas terik, ditambah dengan kencangnya angin, membuat api dengan cepat menjalar.
Hal itu diperparah dengan jarak titik api yang sulit dijangkau.
Namun demikian, petugas gabungan tidak kalah arang. Mereka tetap berupaya untuk sesegera mungkin memadamkan api.
Bahkan, akibat meluasnya kobaran api, membuat asap semakin tebal dan mengganggu pengguna jalan utama.
"Untuk air mencukupi, hanya saja medan yang sulit dijangkau," ucap Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda, Nanang Arifin, Kamis (29/8/2019).
Dirinya pun membenarkan, kebakaran kali ini masuk kategori karhutla, mengingat luasnya lahan yang terbakar.
Bahkan, kebakaran diperkirakan akan terus meluas.
"Biasanya hanya kebakaran lahan, tapi kali ini sudah masuk kategori karhutla," jelasnya.
Hingga pukul 16.00 Wita, petugas gabungan masih terus berupaya untuk memadamkan api. Bahkan, petugas Damkar, unsur relawan terus berdatangan ke lokasi kejadian.
Terkait dengan penyebab api membesar, pihaknya belum dapat memastikan. Namun, Nanang menduga faktor alam lah yang jadi sebab utama.
"Cuaca panas sekali ini, tapi untuk itu kita belum dapat memastikan," pungkasnya.
Sementara itu, Humas Damkar Kota Samarinda, Heri Suhendra menerangkan, terdapat sekitar 10 unit mobil tangki yang dikerahkan, dengan terdapat ratusan personel gabungan yang turut serta memadamkan api.
"Pada pemadaman kali ini semua unsur terlibat, Damkar, BPBD, TNI, PMK Swasta, serta relawan. Saat ini masih berlangsung pemadaman," ucapnya singkat. (*)