Kisah KKN di Desa Penari yang Viral Akan Jadi Novel, Ternyata Ada Bagian yang Belum Diceritakan

Rangkaian cerita KKN di Desa Penari yang telah dibagi di Twitter belum seluruhnya. Ada bagian-bagian yang belum diceritakan

Editor: Doan Pardede
Kolase twitter Simple Man
kkn desa penari thread 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah horor KKN di Desa Penari yang viral di media sosial, khususnya Twitter dalam sepekan terakhir, ternyata akan diterbitkan menjadi sebuah novel.

Novel KKN di Desa Penari akan diterbitkan oleh Penerbit Bukune dan akan beredar pada September 2019.

Cerita horor KKN di Desa Penari viral setelah diunggah dalam serial twit oleh akun @SimpleM81378523 pada Juni 2019.

Meski telah diunggah sejak Juni, kisah ini baru banyak beredar dan jadi perbincangan kurang lebih sepekan terakhir.

Tanda pagar alias tagar #kkndidesapenari dan #kknpenari bahkan trending hingga Sabtu (31/8/2019).

Awalnya, petunjuk bahwa KKN di Desa Penari akan diterbitkan menjadi sebuah buku diunggah akun @bukune, Jumat (30/8/2019).

Akun Penerbit Bukune itu mengunggah foto yang memperlihatkan lembaran naskah berjudul “KKN di Desa Penari”.

Pada Sabtu, (31/8/2019), Penerbit Bukune kembali mengunggah informasi yang menyebutkan KKN di Desa Penari akan dibukukan dan terbit pada September 2019.

Akun Twitter @SimpleM81378523 alias Simple Man juga membagikan ulang unggahan Penerbit Bukune dengan pengantar,

“Wah sudah sampai juga naskah saya di Bukune,” tulisnya disertai emoticon bahagia.

Konfirmasi pihak Bukune

Kompas.com mengonfirmasi soal rencana terbitnya novel KKN di Desa Penari kepada pihak Penerbit Bukune.

Editor Bukune yang juga editor novel KKN di Desa Penari, MB Winata, membenarkan hal itu.

“Iya betul. Naskah ini akan diterbitkan Bukune pada Bulan September,” ujar MB Winata, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Apakah viralnya kisah yang dibagikan Simpel Man itu bagian dari strategi pemasaran?

MB Winata mengatakan, Bukune selama ini memang mencari mereka yang punya bakat kepenulisan terutama di platform-platform media sosial.

“Naskah KKN di Desa Penari sudah kami proses sejak sebulan lalu. Bahwa ini kemudian menjadi viral, mungkin karena memang kami punya visi kolaborasi dengan penulis untuk selalu aktif membagikan cerita dalam bentuk apa pun,” kata Winata.

Mengenai kisah yang akan dituangkan di buku, ia mengatakan, akan ada penyesuaian dari kisah yang dibagikan Simple Man di Twitter.

“Tentu, akan ada penyesuaian narasi adaptasi ke format buku,” ujar dia.

KKN di Desa Penari, berkisah tentang 6 orang mahasiswa yang melakukan KKN di sebuah desa yang diselimuti banyak misteri.

Kisah ini memancing rasa penasaran dengan penyebutan daerah-daerah yang disamarkan penulis dengan menggunakan penyebutan seperti “Kota S”, “Kota B”, “Kota J”, “Kabupaten K***li**”, dan “Hutan D********”.

Mereka yang membaca kisah ini pun berspekulasi mengenai petunjuk lokasi yang diceritakan dalam KKN di Desa Penari.

Novel KKN di Desa Penari akan menggunakan nama penulis "Simple Man".

“Penulis akan menggunakan nama pseudonym Simpleman yang mirip dengan nama akun Twitter-nya,” ujar MB Winata.

Baca juga :

Cerita KKN di Desa Penari Viral, Youtuber 'Kisah Tanah Jawa' Tunjukkan Lokasi dan Gambarkan Sosoknya

Kisah KKN di Desa Penari Viral, Narasumber dan Tokoh Cerita Merasa Sudah Terganggu

Apakah Cerita Horor KKN di Desa Penari Benar-benar Terjadi?

Kisah horor KKN di Desa Penari yang diunggah akun @SimpleM81378523 alias Simple Man viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini.

Cerita horor KKN di Penari berkisah tentang pengalaman 6 orang mahasiswa yang tengah melakukan KKN di sebuah desa.

Menurut si pengunggah cerita, kisah ini didapatkannya dari pengalaman seseorang saat KKN.

Kisah yang diceritakannya menyebutkan daerah-daerah yang disamarkan penulis dengan menggunakan penyebutan seperti “Kota S”, “Kota B”, “Kota J”, “Kabupaten K***li**”, dan “Hutan D********”.

Mereka yang membaca kisah ini pun berspekulasi mengenai petunjuk lokasi yang diceritakan dalam KKN di Desa Penari.

Apakah kisah KKN di Desa Penari benar-benar pernah terjadi?

Kompas.com menanyakannya kepada MB Winata, editor Penerbit Bukune yang juga editor untuk novel KKN di Desa Penari yang akan terbit pada September 2019.

Ketika diajukan pertanyaan ini, MB Winata hanya menjawab singkat.

“Mengenai kebenaran cerita, kami rasa biarlah menjadi ranah privat penulis,” kata dia.

Lebih jauh, ia tak mengungkapkannya.

Baca juga :

2 Mahasiswa Disebut Tewas hingga Dugaan Lokasi, Beberapa Hal tentang Kisah Horor KKN di Desa Penari

30 Mahasiswa UGM Jalani KKN di Kecamatan Waru, Keluarga Alumni Dukung Ekowisata di PPU

Para warganet yang mengikuti kisah ini beberapa di antaranya menduga lokasi yang dimaksud pada cerita ini ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun, sang penulis juga tak mau mengungkapkan di mana latar peristiwa ini terjadi.

Ia hanya menyebutkan bahwa cerita ini didapatkannya dari teman ibunya.

Naskah KKN di Desa Penari telah diterima Penerbit Bukune sejak satu bulan lalu.

Mengenai rencana penerbitan novel KKN di Desa Penari, MB Winata mengatakan, naskah sudah diterima penerbit sejak sebulan lalu.

Menurut Winata, rangkaian cerita yang telah dibagi di Twitter belum seluruhnya.

Ada bagian-bagian yang belum diceritakan, akan dimunculkan di novel.

“Kami menerbitkan buku dengan semangat menghibur, dan syukur-syukur dapat menginspirasi. Bila kedua hal tersebut telah dirasakan pembaca, kami sudah cukup senang," ujar dia.

(Kompas.com)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved