Tak Mau Keluarga Tahu, Mahasiswi Ini Bekap Mulut Bayi yang Baru Dilahirkannya hingga Tewas

Kasus bayi tewas yang ditemukan di dalam ember di sebuah rumah kontrakan, di Desa/Kecamatan Sukawati, akhirnya mulai tersingkap.

Editor: Doan Pardede
dokumentasi polisi
Kasus pembunuhan bayi di Bali kembali terjadi. Gadis berkulit putih ini diduga tega menghabisi bayi seberat 3 kg yang baru 

Adanya penemuan mayat bayi di dalam makam pupuk, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan pada, Sabtu, (31/8/2019) membuat geger masyarakat sekitar.

Pasalnya, dalam setahun di tahun 2019 ini sudah terjadi dua kali kasus penemuan mayat bayi di TPU Pupuk yang diduga korban pembuangan bayi.

"Sudah dua kali mas kejadian pembuangan bayi di makam itu, yang pertama waktu sebelum bulan puasa," ungkap Agustin, Istri ketua RT 8 jalan penegak Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.

Agustin mengatakan, baru tahun 2019 ini terjadi beberapa kali penemuan mayat bayi di makam tersebut. Diakainya, sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi ada kasus pembuangan bayi di wilayahnya.

"Dulu-dulu gak ada loh, baru tahun ini aja ada kejadian kaya gini. Apalagi sejak banyak bertambah kos-kosan. Disini gudang kos-kosan mas," terangnya.

Ia menerangkan, untuk di wilayahnya memang ditemukan beberapa wanita hamil, namun semuanya melapor dan terdata memiliki pasangan resmi.

"Nah, yang di kos-kosan ini kita gak tau. Kalau selama ini yang saya data, semua orang hamil disini resmi punya pasangan. Bahkan, mereka juga lapor ke kita," jelasnya.

Dirinya berharap, pemerintah dapat lebih meningkatkan pendataan dan pengawasan terhadap kos-kosan di sekitar kawasan pupuk, Kecamatan Balikpapan Selatan.

"Mestinya pendataan dan pengawasannya lebih diketatkan lagi," pungkasnya.

Bayi Perempuan ditemukan di Pemakaman

Sesosok bayi perempuan yang sudah tewas ditemukan oleh salah seorang peziarah dan penjaga makam.

Penemuan mayat bayi itu di kawasan pemakaman TPU Muslim Pupuk di Jalan Pupuk, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2019).

Mayat bayi tersebut ditemukan di sela-sela salah satu makam sekitar pukul 09.30 Wita.

Dikonfirmasi, penjaga makam, Jumri (44) mengatakan, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh peziarah yang sedang nyekar ke makam keluarganya.

Ia menjelaskan, posisi jasad bayi tersebut berada tepat disamping makam keluarga peziarah tersebut.

Awalnya ucap dia, peziarah mencium bau menyengat disamping makam keluarganya.

Naman, setelah dicek, ternyata bau tersebut berasal dari jasad seorang bayi yang sudah tidak bernyawa.

"Mayat bayi itu pas di samping makam," ujar Jumri.

Sementara itu, Wakapolsek Balikpapan Selatan, Iptu Iswanto saat ditemui TribunKaltim.co di lokasi kejadian membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut.

Dirinya menjelaskan, saat peziarah menemukan mayat bayi tersebut, kemudian peziarah memberitahukan ke penjaga makam.

"Mungkin penjaga makam juga takut, jadi penjaga makam itu langsung melaporkannya ke polisi," terangnya.

Ia memperkirakan, mayat bayi tersebut sudah berada di lokasi pembuangan sekitar dua hari dengan kondisi tangan sebelah kanan sudah patah.

Ia mengatakan mayat bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit.

"Saat ini kasus tersebut sedang kami selidiki," ucapnya.

Dirinya mengimbau warga dan seluruh puskesmas yang baru menemukan wanita yang baru saja melahirkan dan mencurigainya harap dapat melaporkan ke pihak kepolisian.

"Kalau ada warga melihat wanita yang baru hamil dan mencurigakan, harap lapor ke kami," tutupnya.

(TribunKaltim.co/Aris Joni)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved