Kuliner
Bangun Wisata Kuliner di Pinggir Jalan Gajah Mada Kota Tarakan Kalimantan Utara
Bahkan Pemkot Tarakan saat ini akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang agrobisnis.
Penulis: Junisah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN — Keberhasilan Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara meraih Juara III dalam penguatan sistem inovasi daerah di penghargaan Budhipraja dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) beberapa waktu lalu di Bali, ternyata tidak terlepas dari peran Walikota Tarakan Khairul.
Dalam penilaian untuk meraih penghargaan ini, Khairul diwawancarai oleh tim penilai dari Kemenristek, inovasi apa yang dimiliki Kota Tarakan.
Dengan sangat menyakinkan orang nomor satu di Tarakan ini menjawab bahwa di Kota Tarakan melakukan pengembangan industri kecil.
Bahkan Pemkot Tarakan saat ini akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang agrobisnis.
Usaha ini nantinya untuk mengoptimalkan hasil unggulan Tarakan di bidang perikanan dan kelautan.
"Kita tahu scince tekhno park (STP) telah hadir di Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan ini memberikan nilai tambah bagi Pemkot Tarakan, walaupun belum optimal," katanya kepada Tribunkaltim.c pada, Selasa (3/9/2019).
Khairul mengatakan, saat ini pula sedang proses pembangunan wisata kuliner semacam kya-kya di Kota Surabaya. Wisata kuliner berada di Jalan Gajah Mada tepatnya di depan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB).
"DI wisata kuliner ini kita akan berdayakan pelaku UMKM untuk berjualan aneka makanan dan minuman kuliner. Pembangunan wisata kuliner ini masih dalam proses pembangunan," ucapnya.
Khairul mengaku, pembangunan wisata kuliner dana pembangunannya berasal dari dan CSR (Coorporate Sosial Responsibility) dari seluruh perbankan yang ada di Tarakan.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Hendik Sudaryanto. Hendik mengatakan, proses pembangunan wisata kuliner sudah dilakukan.
"Pembangunan wisata kuliner ini proses sudah dilakukan dan hampir selesai. Mudah-mudahan akhir bulan ini bisa dinikmati masyarakat yang ingin makan dan minum di malam hari," ujarnya.
Sementara itu wisata kuliner ini akan berdiri 20 stand yang berjualan aneka makanan dan minuman, salah satunya akan menyediakan makanan khas suku asli Tarakan, yakni suku Tidung.
Di tempat terpisah, wisata kuliner di Kota Balikpapan tak akan pernah habisnya.
Apalagi kuliner kepiting, makanan fenomenal dan menjadi ciri khas Kota Balikpapan sangat begitu mudah ditemukan di kota ini.
Jika anda pendatang atau sedang di Kota Balikpapan wajib banget coba makanan dengan kepiting.