Pemeriksaan Polisi Temui Titik Terang, Ini Sosok yang Menguat jadi Tersangka, Keluarga Sudah Pasrah

TRIBUNKALTIM.CO - Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.

Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Atas kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat, seorang sopir truk telah diamankan pihak berwajib.

Pihak keluarga yang mengetahui hal tersebut, mengaku pasrah dengan keputusan dari pihak kepolisian nantinya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com, Selasa (3/9/2019), sopir truk tersebut berinisial SB yang diduga menabrak beberapa kendaraan di Tol Cipularang saat membawa muatan tanah dair Bandung menuju Jakarta.

Menurut keterangan dari kakak kandung SB, Raminah (50) keluarga sudah pasrah dengan keputusan pihak berawajib nantinya.

Raminah menyebut bahwa apa yang menimpa adik kandungnya, adalah kecelakaan dan tidak bisa dihindari.

• Cerita Satu Keluarga Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipularang, Anaknya Lompat Sebelum Benturan

• Kisah Korban Kecelakaan Tol Cipularang Selamat Keluar dari Mobil Setir Saya Loss kan Saya pasrah

• Kisah Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipularang, Sengaja Kerja Tambahan Buat Beli Sepatu Anak

"Namanya juga musibah mas, siapa yang tahu. Kami dari keluarga pastinya ya syok," ucap Rasminah, saat ditemui di rumah SB di Blok Cidadap Ry 02/04, Desa Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Rasminah dan keluarga mengaku mengetahui kondisi sang adik dari pemberitaan di media massa.

"Saya tahu dari pemberitaan," ujar Raminah.

Kediaman Subhana di RT 2/4, Blok Cidadap, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019).
Kediaman SB di RT 2/4, Blok Cidadap, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Setelah mengetahui kabar tersebut, Raminah langsung mencari keberadaan adiknya yang terluka.