Pilkada Bontang

Rudi Masud dan Adi Darma Mendaftar ke PDIP tuk Pilkada Bontang, Ketua DPC Target Usung 4 Kandidat

Disinggung terkait kader PDIP, pihaknya mengaku peluang mengusung kader internal juga masih terbuka bertarung di Pilkada Bontang.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan
PENJARINGAN KANDIDAT — Ketua DPC PDIP Bontang, Maming mengatakan sudah dua nama yang mengambil formulir pendaftaram calon Wali Kota di Kantor Sekretariat DPC PDIP sejak dibuka pada Senin (2/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Kontestasi Pilkada Bontang, Kalimantan Timur mulai memunculkan nama kandidat.

Teranyar, dua nama mengambil formulir pendaftaran dalam penjaringan PDIP Kota Bontang, Kalimantan Timur yang mulai dibuka sejak, Senin (2/9/2019) kemarin.

Kedua nama tersebut yakni, Rudi Masud dan Adi Darma.

Keduanya diwakili masing-masing delegasi mengambil formulir di waktu berbeda.

Utusan Anggota DPR RI Rudi Masud diwakili oleh Ishak mengambil formulir pendaftaran pada Senin (2/9/2019) kemarin.

Sedangkan, Mantan Wali Kota Bontang periode 2010-2015, Adi Darma, diwakili oleh Nukman Fadly dan Roy Herlambang sehari setelahnya.

Ketua DPC PDIP Bontang, Maming mengatakan sejak dibuka pada Senin lalu baru dua tokoh tersebut yang mengambil formulir.

Pembukaan pendaftaran ini bakal dilakukan sampai 17 September mendatang.

Pengambilan formulir mulai tanggal 2 sampai 8 September kemudian pengembalian pada 9 hingga 17 September.

"Daftar saja deh yang mau minat maju,” ujar Maming kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di Kantor Sekretariat DPC PDIP di jalan Mulawarman, Kelurahan Bontang Baru, Rabu (3/9/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Bontang ini mengatakan pihaknya menargetkan ada 4 nama yang bakal masuk dalam bursa kandidat di Pilkada nanti.

Rudi Masud yang mengikuti perhelatan Pileg Celeg DPR RI dari Partai Golkar
Rudi Masud yang mengikuti perhelatan Pileg Celeg DPR RI dari Partai Golkar (HO/Rudi Masud)

Nah, PDIP Kota Bontang optimistis mampu memunculkan 4 orang nama selama penjaringan ini.

Disinggung terkait kader PDIP, pihaknya mengaku peluang mengusung kader internal juga masih terbuka.

“Masih terbuka peluang untuk kader partai lain, atau dari tokoh masyarakat yang ingin maju di Pilkada Bontang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya pun membuka ruang komunikasi untuk partai lainnya yang ingin berkoalisi dalam Pilkada Bontang.

Pun begitu, sampai sekarang belum ada koalisi yang dibangun secara resmi.

SIAP MAJU — Mantan Walikota Bontang, Adi Darma mengaku mendapat dukungan dari masyarakat untuk maju dalam Pilkada Bontang Pilwali Kota Bontang, Kalimantan Timur nanti.
SIAP MAJU — Mantan Walikota Bontang, Adi Darma mengaku mendapat dukungan dari masyarakat untuk maju dalam Pilkada Bontang Pilwali Kota Bontang, Kalimantan Timur nanti. (TRIBUN KALTIM/ICHWAL SETIAWAN)

“Kita tetap buka ruang komunikasi dengan Parpol lain yang ingin berkoalisi dengan kita,” pungkasnya. 

Di tempat terpisah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kota Samarinda, Kalimantan Timur mulai membuka secara resmi jadwal pendaftaran untuk bakal calon pasangan wali kota untuk Pilkada Samarinda dalam Pilkada Serentak 2020.

Pendaftaran dibuka sejak mulai tanggal 2 hingga 19 September 2019 mendatang. Pembukaan pendaftaran bakal calon ini dipusatkan di sekretariat DPC PDI Samarinda dan juga berlangsung serentak di seluruh DPC PDIP yang ada di Kaltim.

“Mulai hari ini, kita buka pendaftaran untuk calon pilkada yang dilaksanakan juga serentak untuk DPC PDIP lainnya di Kalimantan Timur,” kata Panitia Seleksi PDI Perjuangan Samarinda H. Narimo, Rabu (4/9/2019).

Dari 270 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak se Indonesia pada tahun 2020 mendatang. Terdapat 9 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pilkada serentak di Kaltim yakni Paser, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahulu, Bontang, Kutim dan Berau.

Narimo menjelaskan dalam melakukan penjaringan di tingkat lokal akan dilakukan di DPC kemudian diserahkan ke DPD lalu diteruskan ke DPP PDIP pada 23 September mendatang. Di mana penjaringan bakal calon ini sifatnya terbuka baik untuk kader maupun nonkader PDIP selama bisa memenuhi syarat yang ditentukan oleh partai.

“Seleksi ini dibuka untuk siapa saja yang mau maju di Pilkada. Ada pendaftar eksternal maupun dari internal PDIP sendiri,” katanya. 

Sementara mengenai kemungkinan koalisi dalam pilkada di Samarinda, Narimo tidak menampik hal tersebut termasuk potensi mengusung pasangan calon tersendiri.

Narimo memaparkan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon yang mendaftar, mengisi formulir berkas yang berisi kelengkapan data diri, visi misi dan kelengkapan laporan harta kekayaan (LHKPN) bagi calon yang berstatus abdi negara.

“Nanti kami juga ada survei internal untuk bakal calon di pilkada Samarinda sesuai Peraturan Partai nomor 24 tahun 2017,” lanjut Narimo. 

Dirinya mengungkapkan, pada Rabu (4/9/2019) hari ini, ada 3 nama yang mengambil berkas di PDIP Samarinda, "Hari ini ada tiga orang yang mengambil berkas jadi Ibu Meliana pak Apri sama Ridwan Tasa, terus untuk pendaftaran sendiri biayanya gratis," ungkapnya.

Sementara Apri Gunawan sendiri mengaku memiliki kedekatan yang erat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu ia katakan saat mengambil formulir pendaftran calon wali kota Samarind pada Pilkada 2020 di DPC PDIP Kota Samarinda, Rabu (04/09/18).

“Bicara PDIP, darah saya adalah PDI,” Kata Apri, akarabnya disapa.

Hal itu ia sebutkan karena semasa tingal di Kutai Barat (Kubar) selalu melakukan aktifitas bersama partai berlambang Banteng ini. Dengan mengambilnya formulir kata Ketua IPDP ini, sebagai langkah untuk terus bersama PDI.

“Saya berharap kedepan kita akan terus bersama untuk mendapat kemenangan pada 2020 nanti,” tandasnya.

Apri Gunawan adalah salah satu tokoh pemuda di Samarinda yang menyatakan diri siap maju pada Pilwali kota Samarinda 2020 mendatang. Bahkan dirinya mengaku sudah membentuk tim hingga ditingkat ranting.

Tidak hanya itu ternyata dirinya juga sudah melakukan survei internal tim untuk mengukur elektabilitasnya, Hasilnya ia yakin akan selaras dengan Partai besutan Megawati ini.

“Dengan apa yang saya sampaikan hari ini semoga bisa selaras, dan mudah mudahan saya juga masuk dalam kriteria PDIP,” ujarnya.

Karena memiliki kedekatan yang erat, mendaftar lewat Perahu PDI juga kata Apri karena atas dorongan juga dari beberapa senior di PDI.

“Ini juga karena dorongan beberapa senior, dan memang saya juga erat bangat dengan beberapa pengurus DPD, sementara yang yang di DPC ini juga merupakan saudara saya semua,”tuturnya.

(Ichwal Setiawan/Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved